Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta Tidak Berubah
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki H+6 Lebaran, tidak ada perubahan model pengamanan di Pos Pengamanan Operasi Ramadniya Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Personel pengamanan tetap melakukan patroli setiap satu jam sekali selama 24 jam.
Pos Pengamanan (Pospam) Operasi Ramadniya Bandara Soekarno-Hatta masih menerapkan model pengamanan yang sudah diterapkan sejak H-10 Lebaran 2017. Pospam itu masih menempatkan 50 personel pengamanan dengan jumlah yang terdiri atas lima elemen, yakni TNI, polres, Sabhara Polda Metro Jaya, Brimob, dan Satuan Gegana.
”Masing-masing berjumlah 10 orang,” kata Kepala Pospam Ramadniya Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Agus Sunarto, Sabtu (1/7), di Bandara Soekarno-Hatta.
Ke-50 personel itu melakukan standar pengamanan, yakni berpatroli ke seluruh sudut bandara setiap satu jam sekali selama 24 jam. Mereka juga membawa senjata laras panjang untuk keperluan patroli.
Meski semalam terjadi kasus penikaman anggota polisi di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Agus mengatakan, tidak ada instruksi khusus untuk mengubah model pengamanan penyelenggaraan angkutan Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.
Personel pengamanan hanya melakukan peningkatan kewaspadaan serta membawa senjata patroli, yaitu rompi antipeluru, senjata laras panjang, dan senjata laras pendek.
Berdasarkan pantauan Kompas pada Sabtu (1/7), pukul 13.00, terdapat tiga personel TNI yang menjaga pintu depan Pospam. Sementara itu, di bilik polisi terdapat empat personel yang sedang beristirahat setelah patroli malam hari. Sebanyak 10 polisi yang berada di luar bilik Pospam sedang berkumpul bercengkerama sambil membersihkan senjata.
”Sampai saat ini, belum ada tindak kejahatan di Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10,” ujar Agus Sunarto. (D01)