TANGERANG, KOMPAS — Aksi begal kendaraan bermotor makin beringas. Hari Jumat (27/1) malam, seorang begal nekat menembak Andri Sofyan (33), warga Kelurahan Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang tengah berbelanja di salah satu toko swalayan.
Peristiwa tersebut terjadi di tempat parkir toko swalayan di Jalan Baru Kampung Samprok, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 20.30. Kejadian itu berawal saat korban, yang tengah berbelanja di dalam toko swalayan, mendengar alarm sepeda motornya berbunyi.
Dari dalam toko, ia melihat seorang yang tidak dikenal tengah berupaya menghidupkan sepeda motornya, Yamaha R15 bernomor polisi B 6815 GWS.
Korban pun keluar dan sempat memukul pelaku sehingga terjadi perkelahian fisik. Namun, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan ke arah dada kiri Andri. Setelah menembak, pelaku langsung kabur dengan sepeda motornya.
Sembari memegang luka di dadanya, korban berjalan menuju kasir untuk meminta tolong. ”Warga langsung berdatangan dan menolong korban. Sejumlah warga langsung membawa korban ke rumah saki,” kata Fitri (25), salah seorang saksi mata, Sabtu (28/1).
Sekitar pukul 21.20, warga membawa korban ke Rumah Sakit Mulya yang posisinya paling dekat. Namun, karena keterbatasan peralatan, korban dirujuk ke Ciputra Hospital, Cikupa. Dalam perjalanan, korban meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Kepala Unit Reskrim Polsek Cikupa Inspektur Satu Apip membenarkan kejadian itu. ”Kami sudah melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa sejumlah saksi. Berdasarkan keterangan saksi, kami akan mengejar pelaku,” ujar Apip, Sabtu.
Begal ditembak
Dalam waktu hampir bersamaan, di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, aparat Polres Tangerang Selatan menembak dua dari empat begal saat mereka beraksi membobol mobil di Jalan Benda Raya, Pamulang Permai 2, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang. Akibat luka tembak, pelaku bernama Wawan (35) tewas di tempat dan Safriyanto (37) menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sementara dua pelaku lain, Syahrul (35) dan Anton (37), kabur dan masih buron.
Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Tangsel Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho, Sabtu, mengatakan, pelaku adalah kawanan begal spesialis pecah kaca mobil yang terkenal dengan sebutan Kelompok Tanah Abang.
Ahmad mengatakan, tim buru sergap (buser) yang sedang patroli memergoki kawanan ini sedang mengambil tas di dalam mobil korban. ”Pelaku terpaksa ditembak karena akan melarikan diri dengan sepeda motor dan nekat mencoba menabrak petugas,” kata Ahmad. (PIN)