logo Kompas.id
UtamaPertalian Nelayan Natuna dan...
Iklan

Pertalian Nelayan Natuna dan Pancingnya

Oleh
Saiful Rijal Yunus
· 4 menit baca
Sebagian besar kapal milik nelayan yang bersandar di dermaga Teluk Baruk, Desa Sepempang, Bunguran Timur, Natuna, tidak melaut seiring musim angin utara yang membawa angin kencang, Rabu (25/1). Nelayan Natuna sendiri gagap dengan program peningkatan produksi yang dicanangkan selama ini karena pola tangkap yang konvensional. Mereka terbiasa memakai pancing dan tidak mengenal jaring meski potensi ikan di Laut Natuna sangat besar.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sebagian besar kapal milik nelayan yang bersandar di dermaga Teluk Baruk, Desa Sepempang, Bunguran Timur, Natuna, tidak melaut seiring musim angin utara yang membawa angin kencang, Rabu (25/1). Nelayan Natuna sendiri gagap dengan program peningkatan produksi yang dicanangkan selama ini karena pola tangkap yang konvensional. Mereka terbiasa memakai pancing dan tidak mengenal jaring meski potensi ikan di Laut Natuna sangat besar.

None
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Andi (37), nelayan di Teluk Baruk, Desa Sepempang, Bunguran Timur, Natuna, memperbaiki kapal "pompong" miliknya seiring musim angin utara yang membawa angin kencang, Rabu (25/1). Bersama ribuan lainnya, Andi tetap menggunakan pancing saat melaut. Nelayan Natuna gagap dengan program peningkatan produksi yang dicanangkan selama ini karena pola tangkap yang konvensional. Mereka terbiasa memakai pancing dan tidak mengenal jaring meski potensi ikan di Laut Natuna sangat besar.

Deretan kapal milik nelayan bersandar di Dermaga Teluk Baruk, Kecamatan Bunguran Timur,  Kabupaten Natuna, seiring musim angin utara yang membawa angin kencang, Rabu (25/1). Nelayan di Natuna  terbiasa memakai pancing untuk menangkap ikan yang jumlahnya melimpah dan tidak terbiasa menggunakan jaring.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Deretan kapal milik nelayan bersandar di Dermaga Teluk Baruk, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, seiring musim angin utara yang membawa angin kencang, Rabu (25/1). Nelayan di Natuna terbiasa memakai pancing untuk menangkap ikan yang jumlahnya melimpah dan tidak terbiasa menggunakan jaring.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000