INDRAMAYU, KOMPAS — Kasus kecelakaan hingga menelan korban jiwa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Kasus tersebut terjadi di jalur pantai utara Jawa dan di daerah Riau. Dalam peristiwa itu enam orang tewas dan beberapa korban lainnya mengalami luka-luka.
Kejadian di Jalan Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (30/1) petang, mengakibatkan dua pengendara sepeda motor tewas setelah ditabrak sebuah minibus. Selain jalan berlubang, pemicu kecelakaan juga diduga kuat karena pengendara minibus dalam pengaruh minuman keras.
Kecelakaan bermula saat minibus Daihatsu Luxio bernomor polisi D 1445 SV melaju dari arah Karangsong menuju Paoman. Minibus itu awalnya menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai Nurjono (30), petani setempat. Nurjono terseret ke dalam got dan menderita luka lecet.
Namun, minibus yang dikemudikan SC (43), pekerja swasta, tidak berhenti. Sopir itu justru memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi untuk menghindari kejaran massa. Dalam perjalanan tiba-tiba ia membanting setir menghindari lubang jalan. Pada saat bersamaan, sepeda motor Honda Vario E 3485 SY yang dikemudikan Irwan Yusidi (50), pekerja swasta, berboncengan dengan Rafal Muhammad (54), datang dari arah berlawanan.
Benturan terjadi dan menewaskan pengendara dan penumpang sepeda motor itu. Berdasarkan keterangan saksi, Kepala Kepolisian Sektor Indramayu Ajun Komisaris Karyaman, Selasa (31/1), mengatakan, pengendara minibus diduga mabuk.
Sementara itu, tiga orang tewas dan dua orang luka berat akibat tabrakan antara mobil minibus Daihatsu Xenia dan truk pengangkut tandan buah segar kelapa sawit di Jalan Lintas Timur, wilayah Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa siang.
Dua penumpang Xenia, Satar (50) dan Sri Salfiah (35), warga Bagan Laguh, Bunut, Pelalawan, tewas di tempat. Sementara pengemudi mobil minibus, Wahyu Suhendro, tewas saat tiba di Rumah Sakit (RS) Efarina di Pangkalan Kerinci, sekitar 23 kilometer dari lokasi kejadian. Penumpang minibus lainnya, Faizar (44), mengalami luka berat dan dibawa ke RS Efarina. Pengemudi truk, Mulyadi, mengalami luka dan dibawa ke puskesmas di Desa Terantang Manuk.
”Kecelakaan diduga karena pengemudi Xenia kurang berhati-hati. Saat itu sedang turun hujan dan permukaan jalan licin. Pengemudi minibus mendahului kendaraan di depannya, lalu hilang kendali, dan terjadi kecelakaan itu,” ujar Ajun Komisaris Besar Ari Wibowo, Kepala Kepolisian Resor Pelalawan, yang dihubungi di Pangkalan Kerinci.
Kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa juga terjadi di depan Stikes Elisabeth, Jalan Kawi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa. Septia Widyarini (32), warga Semarang Barat, tertabrak mobil yang menghantam tempat parkir sepeda motor di depan kampus.
Peristiwa itu terjadi pukul 13.30 ketika mobil Toyota Vios yang dikendarai Sunarno (77), warga Gunungpati, Semarang, keluar dari tempat parkir basemen RS Elisabeth Semarang. Entah mengapa laju kendaraan tiba-tiba tak terkendali dan menghantam tempat parkir.
Wagiyo (45), saksi mata, mengatakan, saat kejadian, di sekitar tempat parkir terdapat sejumlah orang yang mengantre membeli bakso di gerobak sepeda motor. Korban yang mengantre bakso tertabrak dan tewas seketika. (IKI/DIT/WIE/SAH)