logo Kompas.id
UtamaHidup Harmoni dalam ”Pela...
Iklan

Hidup Harmoni dalam ”Pela Gandong”

Oleh
Frans Pati Herin
· 4 menit baca

Konflik bernuansa agama pada 1999-2000 sempat menguras habis energi Maluku. Namun, semesta tidak tinggal diam membiarkan penghuni kepulauan rempah itu terus membara oleh pertikaian yang diembuskan pihak tak bertanggung jawab. Warga Maluku bangkit dan hidup harmonis.

Januari lalu, Muhammad Ali (22) menatap tajam rangka atap dan tiang utama bangunan Gereja Kristen Protestan Imanuel Galala-Hatiwe Kecil di Kota Ambon yang lapuk termakan usia. Tiang utama, berupa kayu besi 12 batang, adalah sumbangan dari warga kampung asal Ali, yakni Negeri (Desa) Hitulama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, sekitar setengah abad silam.

Kini, semesta memanggil dirinya dan belasan pemuda beserta orang tua Hitulama kembali ke bangunan itu untuk membongkar atap, meruntuhkan tiang, membobok dinding, lalu membangun tempat ibadah yang baru. Kehadiran mereka menegaskan adanya hubungan antara Hitulama dan Galala dalam ikatan pela. Hubungan itu tercatat dalam sebuah prasasti tak jauh dari gedung gereja yang bertuliskan ”Tugu Tetap Abadi Pela Galala-Hitulama 19 Mei 1959”.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000