BANGLI, KOMPAS — Pemerintah berkewajiban menjamin tercukupinya kebutuhan logistik warga korban bencana alam selama masa tanggap darurat. Pemerintah memiliki cadangan beras yang dapat disalurkan oleh pemerintah daerah untuk kebutuhan makan korban bencana alam.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ketika mengunjungi Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Senin (13/2). Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan logistik dan santunan bagi korban bencana tanah longsor kepada warga Bangli.
Khofifah mengungkapkan, pemerintah menyampaikan dukacita mendalam atas musibah yang dialami warga di Bangli dan daerah lain yang mengalami bencana. Kedatangannya ke lokasi bencana untuk memastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat dan memantau kecukupan pemenuhan logistik untuk korban bencana.
Pulau Bali dilanda sejumlah bencana tanah longsor sepanjang akhir pekan lalu. Bencana tanah longsor di Kintamani, Bangli, menurut Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, terjadi di sekitar kaldera Gunung Batur. Dalam kejadian itu, 13 korban meninggal.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menegaskan, selama masa tanggap darurat bencana ditetapkan berdasarkan keputusan bupati, pemerintah kabupaten dapat mengelola 100 ton beras cadangan pemerintah (BCP). Jika BCP pemerintah kabupaten masih kurang, pemerintah dapat menyalurkan 200 ton BCP berdasarkan keputusan gubernur.
5.000 warga mengungsi
Banjir bandang yang diikuti tanah longsor memaksa 5.000 warga Kota Bitung, Sulawesi Utara, mengungsi ke tempat aman, seperti rumah ibadah dan gedung sekolah. Banjir dan tanah longsor disebabkan curah hujan tinggi selama 10 jam sejak Minggu (12/2) pagi.
Kondisi Kota Bitung penuh lumpur dengan air masih merendam jalan dan permukiman warga di sejumlah kecamatan. Warga korban banjir yang berada di pengungsian sangat berharap bantuan makanan dan selimut. Mereka tidur berdesakan beralaskan karton dan tikar seadanya di beberapa bangunan sekolah dan rumah ibadah.
Sementara itu, kawasan Tandurusa yang berbukit nyaris tertutup setelah longsor terjadi di 20 titik. Warga juga kehilangan akses untuk menuju Kota Bitung karena jalan tertutup timbunan longsor. "Kami terpaksa menggunakan perahu motor ke Kota Bitung untuk membeli beras dan kebutuhan pokok," kata Dantje Arikalang, warga Tandurusa.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.