logo Kompas.id
UtamaLahan Kritis Terus Bertambah
Iklan

Lahan Kritis Terus Bertambah

Oleh
· 4 menit baca
Warga menuntun motornya melintasi jalan poros Desa Sedapurklagen-Deliksumber, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jalan desa kembali terendam luapan Kali Lamong sejak Jumat (17/2) pukul 08.00 dan tinggi air mencapai 40-70 sentimeter.
KOMPAS/ADI SUCIPTO

Warga menuntun motornya melintasi jalan poros Desa Sedapurklagen-Deliksumber, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jalan desa kembali terendam luapan Kali Lamong sejak Jumat (17/2) pukul 08.00 dan tinggi air mencapai 40-70 sentimeter.

JAKARTA, KOMPAS — Terus bertambahnya lahan kritis, terutama di daerah aliran sungai, menjadi penyebab utama banjir yang makin kerap terjadi, terutama di Pulau Jawa yang kondisi ekologinya telah mencapai fase kritis. Apalagi, tren pembangunan saat ini mengabaikan daya dukung lingkungan, bahkan cenderung menambah lahan kritis.

Salah satu indikasi bahwa rentetan banjir akhir-akhir ini akibat daerah aliran sungai (DAS) kritis adalah curah hujan saat ini relatif normal. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan saat ini berada di bawah nilai klimatologis atau nilai rata-rata dalam 30 tahun terakhir.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000