JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menjalin kerja sama di bidang investasi. Hingga Kamis (23/2), persiapan kedatangan Raja Salman terus dilakukan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, Kamis, di Jakarta, menyatakan, target dari kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada 1-9 Maret 2017 ke Indonesia adalah untuk meningkatkan investasi Kerajaan Arab Saudi di Indonesia. Investasi yang nilainya akan besar, antara lain di bidang minyak dan gas, pariwisata, penerbangan, serta perumahan.
"Jadi, harapan Presiden, kita bisa menarik investasi besar-besaran dari berbagai bidang. Presiden perkirakan senilai 25 miliar dollar AS," ujar Thomas seusai sidang kabinet kemarin.
Menurut dia, kunjungan bersejarah tersebut menindaklanjuti pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman di Hangzhou, China, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20.
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia sangat bersejarah. Kunjungan terakhir Raja Arab Saudi ke Indonesia berlangsung 46 tahun lalu ketika Raja Faisal berkunjung ke Jakarta pada 10-13 Juni 1970.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, rombongan Raja Salman sekitar 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Rombongan akan menggunakan tujuh pesawat, antara lain dua Boeing 777 serta masing-masing satu Boeing 757, Boeing 747 SP, Boeing 747-400, Boeing 747-300, dan pesawat Hercules.
Sejumlah perlengkapan kerajaan sudah tiba di Indonesia, antara lain tangga motorized atau eskalator khusus penumpang pesawat yang sudah berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Ngurah Rai, Bali.
Raja Salman dijadwalkan melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada 1 Maret, kemudian melanjutkan kunjungan ke sejumlah tempat. Adapun pada 4-9 Maret Raja Salman dan rombongan akan berlibur di Bali.
Pramono Anung menambahkan, kunjungan Raja Salman, selain meningkatkan hubungan dan kerja sama kedua negara, juga akan meningkatkan nilai investasi Arab Saudi di Indonesia dengan penandatanganan lima nota kesepahaman (MOU).
Kelima MOU yang sudah disepakati dan akan ditandatangani saat kedatangan adalah promosi seni dan warisan budaya; pertukaran ahli dan kesehatan haji; promosi Islam yang modern, dakwah, dan pertukaran ulama; peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi; serta pemberantasan kejahatan transnasional dan terorisme.
"Selain Saudi Aramco-Pertamina dengan total investasi 6 miliar dollar AS, juga proyek investasi lain senilai 1 miliar dollar AS di bidang pariwisata," kata Pramono.
Studi perdagangan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, Indonesia akan mengintensifkan dialog dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan rombongan. Salah satu pembicaraan bilateral yang akan dilakukan Kementerian Perdagangan adalah menawarkan studi bersama mengenai perdagangan kedua negara.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan, pihaknya mendorong pembangunan industri petrokimia berbasis gas, seperti metanol menjadi olefin dan gasifikasi batubara menjadi metanol. Selain itu, juga industri amonia-urea atau dimetil eter yang merupakan proyek padat modal, pionir teknologi, dan orientasinya substitusi impor atau penghemat devisa.
Sementara itu, terkait persiapan kunjungan Raja Arab Saudi, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan dua pemberitahuan kemungkinan keterlambatan penerbangan pada saat kunjungan tersebut. Pemberitahuan yang disebut sebagai Notice to Airmen (Notam) dikeluarkan untuk Bandara Internasional Halim Perdanakusuma dan Bandara Internasional Ngurah Rai.
Station Manager PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) Halim Perdanakusuma Satriana mengatakan, JAS melayani 20 penerbangan Kerajaan Arab Saudi terkait dengan kedatangan Raja itu. Pelayanan telah dimulai sejak 15 Februari lalu.
(CAS/ARN/HEN/HAR/JOS/BEN)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.