logo Kompas.id
UtamaSatu Keluarga Meninggal
Iklan

Satu Keluarga Meninggal

Oleh
· 2 menit baca

DENPASAR, KOMPAS — Dua kakak beradik, Putu Wahyu Adi Saputra (7) dan Ni Kadek Dwi Cahya Putri (3), warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, ditemukan tak bernyawa bersama orangtua mereka, I Kadek Artaya (32) dan Ni Kadek Suciani (27), Kamis (23/2) pagi. Kematian ayah, ibu, dan dua anaknya ini diduga bunuh diri dengan cara meminum campuran insektisida dan minuman bersoda. Keempat korban itu ditemukan I Made Suardana (59), ayah Artaya. Suardana memeriksa kamar tidur korban karena mencium bau tajam dari kamar tersebut. "Pintu kamar tidur korban terkunci dari dalam sehingga pelapor (Suardana) mendobrak pintu kamar," kata Kepala Kepolisian Sektor Tejakula, Buleleng, Ajun Komisaris I Putu Mangku Yasa. "Korban ditemukan di tempat tidur dan keluar busa dari mulutnya," ujar Yasa. Meskipun Suardana berupaya menolong korban dengan memberikan air kelapa, Artaya dan istri serta anak-anak mereka tidak tertolong. Korban kemudian dibawa ke bidan setempat, tetapi semua korban sudah meninggal. Dalam laporan polisi disebutkan, kondisi korban sempat diperiksa dokter dari Puskesmas Tejakula 2. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Korban meninggal diduga akibat meminum insektisida yang dicampur minuman bersoda. Menurut Yasa, korban diduga bunuh diri bersama istri dan anak-anaknya. Dari pemeriksaan kamar tidur korban, polisi menemukan kaleng Diazinon yang masih berisi cairan, dua botol minuman soda, dan sebuah gelas. Polisi tidak dapat mengotopsi jenazah korban karena pihak keluarga menolak. Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar I Made Sukawijaya menyatakan, dari hasil pemeriksaan tempat perkara, keterangan saksi, dan bukti yang ditemukan, korban diperkirakan bunuh diri. "Menurut keterangan pihak keluarga, korban dan keluarganya sering sakit," kata Sukawijaya.Ahli kesehatan jiwa dan Direktur Suryani Institute for Mental Health Luh Ketut Suryani mengatakan, kasus bunuh diri di Bali termasuk sangat tinggi. Kasus bunuh diri dilaporkan terjadi di semua kabupaten/kota di Bali. Sejak Januari lalu, kematian di Bali akibat bunuh diri merenggut 21 nyawa, termasuk empat korban meninggal di Buleleng kemarin. "Kondisi ini menyedihkan. Ada keputusasaan di sebagian masyarakat," kata Suryani di Denpasar. (COK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000