BNN Kontak Senjata dengan Pengedar Narkoba
Di kursi sopir Xenia tampak seorang terduga pengedar tewas. Pengedar lainnya yang ditangkap ditelungkupkan di aspal dengan penjagaan ketat petugas.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari, di Deli Serdang, mengatakan, pihaknya sudah tiga pekan menyelidiki sindikat pengedar tersebut. Hal itu dilakukan setelah BNN mendapat informasi ada sabu yang masuk dari Malaysia ke pantai timur Aceh.
Selasa malam, petugas mendapati empat mobil di Aceh yang diduga membawa sabu menuju Sumut. Petugas mengikuti mobil itu. Pengedar menyadari mereka dibuntuti saat di Jalan Medan-Binjai Km 10,5. Mereka berupaya melarikan diri.
Petugas melepaskan tembakan peringatan, tetapi pengedar justru balas menembak sehingga terjadi kontak senjata. Dua mobil bisa dilumpuhkan. Seorang pengedar, RIC, tewas. Dari mobil itu ditemukan 38 kilogram sabu. Dari mobil lain ditemukan pengedar berinisial MU.
Dari interogasi terhadap MU, petugas mendapatkan informasi sabu akan diserahkan kepada dua pelaku lain. Seorang di antaranya adalah oknum TNI berinisial H yang bertugas di Detasemen Polisi Militer I/5 Medan. BNN bergerak ke rumah H.
Di rumah H, petugas menangkap beberapa orang yang diduga pengedar. Namun, H melarikan diri sebelum petugas tiba. Di rumah itu ditemukan 7 kg sabu, 3.620 butir ekstasi, dan 445 butir happy five.
Petugas mengejar pengedar lain ke Medan Johor. Di tempat tersebut disita 1,8 kg sabu. ”Pelaku yang ditangkap ada 10 orang, satu di antaranya tewas. Kami menyita total 46,8 kg sabu, 3.620 butir ekstasi, dan 445 butir happy five,” kata Arman.
Komandan Detasemen Polisi Militer I/5 Medan Mayor (CPM) David Medion mengatakan sudah mengetahui identitas aparat TNI yang terlibat peredaran narkoba itu.
Kerusuhan LP
Terjadi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Jambi, Rabu malam. Para narapidana berunjuk rasa dan merusak sejumlah sel tak lama setelah petugas melakukan razia dan menemukan sabu.
Sekitar pukul 21.30 terlihat kobaran api dari salah satu bangunan LP. Napi juga melempari petugas. Hingga pukul 22.00, petugas masih berupaya memadamkan kobaran api. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi Bambang Palasari belum dapat dihubungi. (NSA/ITA)