logo Kompas.id
UtamaPenusuk Pelajar SMP Diburu
Iklan

Penusuk Pelajar SMP Diburu

Oleh
· 2 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPAS — Aparat kepolisian terus memburu pelaku penusukan yang menewaskan Ilham Bayu Fajar (16), pelajar SMP di Kota Yogyakarta, Minggu (12/3) dini hari. Selain meminta keterangan saksi, polisi juga memeriksa rekaman kamera pemantau di lokasi kejadian. "Kami terus mengumpulkan fakta-fakta di lapangan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta Komisaris Akbar Bantilan, Senin. Penusukan terjadi saat Ilham bersama kakaknya, Fernando Suryo Pangestu (19), dan beberapa teman mereka mengendarai sepeda motor seusai bermain biliar di wilayah Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu sekitar pukul 01.00. Saat melintas di wilayah Umbulharjo, Yogyakarta, Ilham yang berboncengan dengan Fernando dipepet sejumlah pengendara sepeda motor.Keduanya lalu mencoba melarikan diri, tetapi terus dikejar para pelaku. Ilham, pelajar kelas IX SMP swasta di Yogyakarta, ditusuk di dada sebelah kiri, lalu meninggal. Akbar menjelaskan, polisi telah memeriksa empat saksi, termasuk sejumlah teman korban yang berada di lokasi kejadian. Selasa (14/3) ini, polisi akan kembali memeriksa tiga saksi lain. Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap rekaman kamera pemantau (CCTV) di sekitar lokasi kejadian, polisi belum bisa menyimpulkan identitas penusuk. Motif penusukan itu juga belum bisa dipastikan.Libatkan remajaKasus penusukan tersebut menambah daftar panjang aksi kekerasan di jalanan Yogyakarta yang sebagian melibatkan remaja dan pelajar. Bahkan, sekitar satu jam sesudah penusukan Ilham, polisi menangkap dua remaja berusia 13 tahun di Kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta, yang didapati membawa dua senjata tajam. "Namun, kami belum menemukan kaitan keduanya dengan kasus yang menimpa Ilham," kata Akbar.Pada Minggu sekitar pukul 03.00, polisi menemukan dua pemuda yang membawa mandau di Kecamatan Depok, Sleman. Mereka terluka setelah jatuh dari sepeda motor dan seorang di antaranya tak sadarkan diri. Polisi belum memastikan pula ada tidaknya keduanya terkait dengan kasus Ilham. Kepala Polresta Yogyakarta Komisaris Besar Tommy Wibisono mengatakan, untuk mencegah terulangnya kekerasan yang melibatkan remaja, orangtua harus mengambil peran. "Banyak orangtua yang membiarkan anaknya menggunakan sepeda motor, padahal si anak belum memiliki SIM (surat izin mengemudi). Kalaupun anak memiliki SIM, kenapa pada dini hari mereka dibiarkan keluyuran di luar rumah?" katanya. (DIM/HRS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000