PEKANBARU, KOMPAS — Keluarga petani Zaini (58); istrinya, Sumiati (49); dan putrinya, Aslamiyah (27), tewas secara mengenaskan di kebun kelapa sawit keluarga yang berlokasi di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Selasa (14/3) siang.
Ketiga orang tersebut tewas akibat tersengat arus listrik yang selama ini dialirkan ke pagar pembatas kebun untuk mengusir hama babi.
”Peristiwa ini masih dalam penyidikan Kepolisian Sektor Reteh. Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk pengambilan visum et repertum. Jenazah sudah diserahkan kepada anggota keluarga untuk dimakamkan,” ujar Kepala Polres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Dolifar Manurung, Rabu.
Peristiwa naas keluarga itu pertama kali diketahui oleh Dayan Firadah (30), menantu Zaini atau suami Aslamiyah. Dayan mendengar lenguhan sapi yang keras di dekat kandang yang berada di pinggir kebun sawit.
Dayan langsung keluar rumah untuk mendekati sumber suara. Namun, ketika berada di lokasi, ia justru melihat pemandangan mengerikan. Istri dan kedua mertuanya terlihat dalam kondisi terkapar di tanah dan tidak bergerak. Ketiganya berada nyaris berimpitan. Tidak jauh dari lokasi itu, Dayan melihat dua sapi yang juga dalam kondisi kejang di tanah.
Dayan panik dan mendugaduga penyebab kejadian yang menimpa keluarganya. Ia akhirnya berjalan berkeliling dan menemukan kabel listrik panjang yang pada bagian sambungannya tidak tertutup isolasi dengan
baik. Ia berkeyakinan aliran listrik dari kabel itulah yang menyebabkan kejadian mengerikan di ladang milik keluarganya.
Antisipasi hama babi
Dayan akhirnya berlari kembali ke rumah dan mencabut aliran listrik menuju ladang. Selama ini, kabel itu dipasang Zaini di pagar kebun untuk menghindari serangan hama babi hutan yang kerap merusak hasil ladang. Dayan kemudian berteriak meminta bantuan tetangganya. Beberapa warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Petugas Polsek Reteh langsung datang ke lokasi setelah mendapat informasi dari warga. Aparat itu membawa seorang dokter dari Rumah Sakit Sulung yang berada di Pulau Kijang, ibu kota Kecamatan Reteh.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Dokter menyimpulkan, kematian tiga orang dan dua sapi tersebut memang akibat sengatan listrik.
Menurut Dolifar, berdasarkan keterangan saksi di lapangan, rangkaian kejadian diperkirakan diawali saat sapi tersengat listrik di pagar pembatas. Zaini yang berada di ladang mencoba melepaskan sapi tanpa memperkirakan bahwa ia akan ikut terkena sengatan juga. Kejadian itu kemudian berlanjut saat istrinya, Sumiati, dan putrinya, Aslamiyah, terburu-buru mencoba menolong Zaini.
Kesimpulan itu diperkuat dengan luka menghitam di bagian kaki sapi sebelah kanan, seperti bekas terbakar. Selain itu, ditemukan juga kabel listrik yang telanjang dan terakhir dipastikan dengan hasil visum di rumah sakit. (SAH)