logo Kompas.id
UtamaArena Tidak Ramah Atlet...
Iklan

Arena Tidak Ramah Atlet Difabel

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah arena Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta tidak ramah bagi 6.000 atlet dan kontingen atlet difabel. Terkait hal itu, Komite Paralimpiade Asia (APC) meminta struktur dan perangkat panitia pelaksana (LOC) dari Panitia Nasional Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) segera dilengkapi guna mengawal persiapan arena dan penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Delegasi APC mengunjungi sejumlah arena Asian Para Games di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (18/3). Sejumlah arena kejuaraan multicabang yang akan digelar pada 8-18 Oktober 2018 itu, sesuai hasil kunjungan pada Sabtu, dinilai belum memadai dari sisi aksesibilitas atlet difabel.Rancang bangun renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, misalnya, telah menyediakan barisan terdepan, yakni Sektor 1-4 dan 9-12, sebagai area yang cukup menampung 200 penonton berkursi roda. Akan tetapi, CEO APC Tarek Souei menyatakan jumlah itu kurang memadai untuk menggelar pembukaan dan penutupan Asian Para Games. "Dalam rangkaian upacara pembukaan, para atlet dan kontingen akan berpawai, lalu duduk dan menonton rangkaian pembukaan dan penutupan. Pada saat itu akan ada sedikitnya 1.000 atlet dan kontingen berkursi roda di satu lokasi. Stadion ini harus punya area yang cukup ditempati 1.000 kursi roda," kata Souei. Belum layakRenovasi sejumlah arena pertandingan lama juga belum membangun aksesibilitas yang memadai bagi pergerakan atlet dan kontingen atlet difabel. Lapangan Tembak Senayan menjadi salah satu sorotan delegasi APC. Arena nomor pertandingan 10 meter terletak di lantai dua gedung Lapangan Tembak Senayan dengan tangga yang curam dan sempit. Stadion Tenis Dalam Ruangan (Indoor) GBK bahkan tidak layak dijadikan arena goalball. Peredam suara atap stadion tidak memadai dan rawan berisik saat hujan. Arena goalball harus kedap suara lingkungan luar karena atlet tunanetra memperkirakan pergerakan bola dengan mendengarkan suara bola goalball.Aksesibilitas atlet dan kontingen difabel ke lapangan/tempat menonton di Stadion Tenis Indoor GBK, Stadion Tenis Terbuka GBK, dan Istora Senayan juga belum memadai sebagai arena Asian Para Games. Warisan pentingSelaku perwakilan arsitek perancang renovasi dan pembangunan arena Asian Games serta Asian Para Games yang menemui delegasi APC, Boy Bhirawa mengungkapkan, rancang bangun arena Asian Games kurang memperhitungkan aksesibilitas bagi atlet dan kontingen difabel. "Renovasi dan pembangunan arena baru memberikan aksesibilitas penonton difabel. Kami kurang memperhitungkan aksesibilitas atlet difabel menuju arena. Kami akan mengupayakan penyesuaian berdasarkan pedoman atau rekomendasi pembangunan arena APC," kata Boy. Kontingen APC mengapresiasi aksesibilitas difabel di arena panahan yang sedang dibangun dan Stadion Akuatik GBK yang sedang dirombak total. Souei menyatakan, warisan terpenting dari Asian Para Games, antara lain, membangun kepedulian bagi kaum difabel, termasuk cara berpikir baru saat membangun beragam sarana-prasarana publik. "Kami memahami sulitnya mengadopsi kaidah aksesibilitas difabel di arena lama di GBK. APC sangat terbuka untuk solusi pembangunan aksesibilitas temporer, seperti ramp. Tentu saja Asian Para Games akan menjadi warisan yang lebih berharga jika aksesibilitas difabel dibangun secara permanen," ujar Souei. Souei berharap penunjukan Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua Panitia Pelaksana Inapgoc segera diikuti pembentukan struktur dan perangkat kepanitiaan yang lengkap. Hal itu penting untuk mengawal berbagai aspek persiapan Asian Para Games. "Kami telah bertemu Raja Sapta Oktohari. Kami yakin bisa bekerja sama dengan seluruh perangkat Inapgoc dalam pekan-pekan mendatang. Inapgoc harus menyiapkan Pertemuan Komite Koordinasi ketiga pada awal Mei 2017. Kita juga harus segera menyiapkan Pertemuan Chef de Mission dan sejumlah pertemuan teknis sebelum Oktober 2017," kata Souei. (row)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000