logo Kompas.id
UtamaDampak Pengetatan Akan Berbeda
Iklan

Dampak Pengetatan Akan Berbeda

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Morgan Stanley memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak tujuh kali pada tahun ini dan tahun depan. Tidak semua tindakan pengetatan The Fed akan menimbulkan dampak yang sama. Dua siklus pengetatan pada 2004-2006 dan 2013-2014 memiliki dampak berbeda.

Pada pengetatan 2004-2006 memperlihatkan pengetatan The Fed lebih bersahabat bagi perekonomian di kawasan negara yang pasarnya tengah berkembang seperti Asia Tenggara. Situasi ketika itu adalah tekanan terhadap pendanaan eksternal terbatas karena sudah ada perbaikan dari neraca setelah krisis finansial. Dengan kata lain, negara-negara tersebut tidak bergantung pada pendanaan asing untuk membiayai permintaan domestik. Ekspor mengalir lancar ke negara maju.

Pada pengetatan 2013-2014 terdapat perbedaan situasi, yaitu ada tekanan pendanaan karena neraca berjalan beberapa negara melemah, bahkan ada yang mengalami defisit. Sementara itu, ekspor pun melemah. Pada Mei 2013, The Fed mengumumkan akan menghentikan pembelian obligasinya. Penghentian pembelian itu dimulai Januari 2014 dan benar-benar dihentikan pada Oktober 2014. Ketika itu, suku bunga tidak berubah, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik sebesar 140 basis poin pada akhir April 2013 hingga mencapai puncaknya 3 persen pada akhir Desember 2013 sebelum pemangkasan benar-benar dimulai. Sementara itu, imbal hasil riil naik 100 basis poin menjadi 1,5 persen dalam periode delapan bulan yang sama.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000