DOMPU, KOMPAS – Pelari asal Tangerang, Banten, Eni Rosita (38), berhasil menjadi yang tercepat dalam lomba lari Lintas Sumbawa 2017 kategori individu. Pada Sabtu (8/4) pukul 06.42 wita, Eni berhasil mencapai garis finis di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, sesudah menempuh jarak sejauh 320 kilometer.
“Catatan waktu Eni adalah 63 jam 42 menit,” ungkap Race Director Lintas Sumbawa 2017 Lexi Rohi, Sabtu pagi, sesaat sesudah Eni Rosita mencapai garis finis di kaki Gunung Tambora.
Sebelum Eni mencapai garis finis, sorak-sorai dari para pendukung dan sesama pelari telah menyambut pelari kelahiran Pemalang, 19 Oktober 1978 tersebut. Beberapa saat sebelum garis finis, sejumlah pelari juga ikut berlari menemani Eni.
Bersama para pelari lain, Eni memulai start di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (5/4) pukul 15.00 wita. Ia harus menyusuri Jalan Lintas Sumbawa yang melewati tiga wilayah kabupaten sebelum mencapai garis finis lomba lari terjauh di Asia Tenggara tersebut.
Hingga pukul 07.30 wita, masih ada tiga orang pelari kategori individu yang belum mencapai garis finis. Mereka adalah Matheos Berhitu (44) yang merupakan juara Lintas Sumbawa tahun lalu, Restu Adam (29), serta Lily Suryani (52).
Sementara itu, pada Jumat (7/4) pukul 17.26 wita, pelari kategori relay, Oktavianus Quaasalmy (33) berhasil mencapai garis finis. Dengan begitu, Oktavianus dan rekannya, Rizki Triadi Dewata (26), berhasil menjadi juara pertama kategori relay. Total catatan waktu Rizki dan Oktavianus adalah 50 jam 27 menit.
Adapun Dzaki Wardana (28) dan Ari Iskandar (27) menjadi duo pelari yang finis kedua di kategori relay. Catatan waktu Dzaki dan Ari adalah 51 jam 26 menit.