logo Kompas.id
UtamaMenjaga Mulut Awal Menuju...
Iklan

Menjaga Mulut Awal Menuju Kemuliaan

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 6 menit baca

Kegalauan publik soal krisis di Mahkamah Konstitusi sedang coba dibenahi. Presiden Joko Widodo menunjuk  ahli hukum tata negara kelahiran Solok, Sumatera Barat, Saldi Isra  (49), sebagai hakim konstitusi. Saldi ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan Patrialis Akbar yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi awal tahun 2017. Ia akan dilantik Presiden Jokowi pada Selasa besok.

https://cdn-assetd.kompas.id/85nRP24dQ5zqMcuPgTgayfnVD9U=/1024x698/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F04%2F20170409korupsimk.jpg
Kompas/Lucky Pransiska

Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (3/10). Akil tertangkap tangan menerima suap dan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap sengketa pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten, dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Boleh jadi istilah ”krisis” di MK ditolak sebagian elite politik  karena toh dengan delapan hakim konstitusi, lembaga pengawal konstitusi itu masih berjalan. Namun, bagi publik yang masih menjaga kewarasan berpikir, penangkapan dua hakim MK, Akil Mochtar pada tahun 2013 dan Patrialis Akbar pada awal tahun 2017, adalah bencana bagi negara ini. Baru pertama kali terjadi di Indonesia, bahkan mungkin dunia, dua hakim konstitusi ditangkap KPK untuk kasus yang sama: korupsi dari menjual putusan!

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000