UNBK Lebih Akuntabel
Masalah terjadi jika listrik padam atau peladen bermasalah. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, misalnya, UNBK tingkat SMK diwarnai beragam gangguan teknis, mulai dari kelumpuhan server hingga perangkat komputer tidak kompatibel. Paling tidak terdapat 800 laporan terkait hal itu.
Di Sulawesi Selatan terdapat kasus soal tidak muncul di komputer. Akibatnya, sebanyak 954 siswa dari berbagai jurusan tidak dapat menuntaskan ujian dan harus mengikuti ujian susulan. Masalah juga terjadi di sejumlah daerah saat soal ujian tertukar karena banyaknya ragam jurusan di SMK.
Benahi penilaian
Dengan kelebihan-kelebihan UNBK, Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kiki Yuliati mengatakan, UNBK menjadi titik masuk untuk membenahi penilaian dalam pendidikan karena lebih akuntabel, transparan, dan tercatat dengan baik. Dengan UNBK diharapkan pengawasan dan evaluasi bisa lebih baik untuk dasar perbaikan ujian terstandar yang dilakukan. ”Sudah lama kita menghabiskan energi untuk UN ini, tetapi hasilnya belum optimal dipakai untuk memperbaiki delapan standar pendidikan,” ujarnya.
Meskipun semua pihak diminta mengutamakan kejujuran dalam penyelenggaraan UN, menurut Kiki, UN tidak bisa digunakan untuk mengukur kejujuran siswa. Ini karena soal-soal UN tidak didesain untuk mengukur kejujuran siswa.
”Jadi, jangan sampai dialihkan bahwa UN untuk mengukur kejujuran siswa. Tujuannya untuk mengukur standar kompetensi lulusan yang juga dipengaruhi oleh pemenuhan standar lain, seperti guru, sarana dan prasarana, dan proses pembelajaran,” katanya.
Hal yang harus dipastikan, kata Kiki, UN dilaksanakan secara berintegritas. Dengan demikian akan diperoleh potret yang sesungguhnya soal kompetensi lulusan dari siswa untuk perbaikan pada standar lainnya. ”Karena itu, UN tidak untuk menghakimi siswa atau tidak untuk kelulusan. Kondisi ini akan terpotret lebih baik lewat UNBK,” kata Kiki.
Kendala utama
Dari evaluasi pelaksanaan UNBK tingkat SMK, kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Totok Suprayitno, listrik padam masih menjadi kendala utama UNBK. Apabila listrik padam hingga satu jam, sekolah boleh menunggu. Namun, jika padam melebihi 1 jam, sesi tiga yang dijadwalkan pada pukul 13.30-15.30 dibatalkan dan siswa mengikuti UNBK susulan pada 18-19 April.
”Alasannya karena siswa jangan berada di sekolah melebihi pukul 17.00,” kata Totok. Dalam pembelajaran sehari-hari, pukul 17.00 adalah batas maksimal siswa bisa berada di sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Pada 2016, UNBK hanya diikuti 3.400 sekolah. Tahun ini, 33.448 sekolah melaksanakan UNBK dengan peserta sebanyak 3,78 juta siswa.
Dari sisi internet, Totok mengatakan relatif tidak bermasalah. Internet hanya digunakan untuk mengunduh soal ke komputer peladen. Apabila listrik mati ketika UNBK berlangsung, jawaban siswa aman tersimpan di sistem. ”Setiap provinsi memiliki pusat layanan kalau-kalau ada gangguan jaringan. Mereka bisa membantu memandu teknisi melalui telepon,” ujar Totok.
Kemdikbud juga meningkatkan koordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom untuk memastikan UNBK di jenjang SMA/MA dan SMP/MTs berjalan lancar.
Meskipun demikian, sejumlah SMA masih mengkhawatirkan listrik padam saat UNBK berlangsung. Di Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, misalnya, pemadaman listrik bergiliran masih kerap terjadi dalam beberapa hari terakhir.