MADIUN, KOMPAS — Satu jenazah pelajar sekolah madrasah tsanawiyah yang hanyut di Desa Kerik, Kecamatan Tekeran, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditemukan warga. Jenazah ditemukan di sungai di Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Rabu (12/4/2017) pada pukul 08.30.
Saat itu, sekitar 200 personel tim SAR gabungan tengah melaksanakan apel untuk pencarian korban siswa hanyut. Tiba-tiba, salah seorang warga melihat ada jenazah di sungai yang terletak sekitar 50 meter dari tempat apel.
”Saya melihat ada tubuh mengambang yang tersangkut batu besar dan bambu,” ujar Tati (58), warga yang menemukan jenazah.
Jenazah ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan badan lecet-lecet. Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RSUD dr Soedono, Kota Madiun, untuk diidentifikasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam pelajar Madrasah Tsanawiyah Bani Alimursad, Kabupaten Magetan, hanyut saat mandi di sungai di Wana Wisata Grape, Senin (10/4/2017), sekitar pukul 14.00. Dalam pencarian selama dua hari kemarin, empat anak telah ditemukan dalam keadaan meninggal.