Dari Perempat Final Liga Europa sampai Rencana Kanada Sahkan Mariyuana
Oleh
R ADHI KUSUMAPUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Saat Anda terlelap sejak Kamis tengah malam hingga Jumat (14/4) pagi ini, apa yang terjadi? Inilah ringkasan berita-berita dari berbagai belahan dunia. Mulai dari hasil pertandingan laga pertama perempat final Liga Europa, pernyataan Pentagon tentang 11 ton bom non-nuklir yang dijatuhkan militer AS di markas NIIS di timur Afganistan, tewasnya perempuan hakim New York di Sungai Hudson, pernyataan Presiden Suriah tentang senjata kimia yang digunakan pasukannya, sampai rencana Kanada mengesahkan penggunaan ganja di negeri tersebut.
Hasil Laga Pertama Perempat Final Liga Europa
Liga Europa Jumat dini hari ini menggelar empat laga pertama perempat final.
Ajax - 2 (Davy Klaassen, menit ke-23/penalti, dan menit ke-52) vs Schalke04 - 0
Pelatih Ajax: Peter Bosz
Pelatih Schalke04: Markus Weinzierl
Wasit: Sergei Karasov (Rusia)
Stadion: Amsterdam Arena
Penonton: 52.384
Kartu kuning: Davy Klaasen, David Neres (Ajax), Thilo Kehrer, Benjamin Stambouli (Schalke04)
Pertandingan antara Lyon vs Besiktas sempat tertunda 45 menit akibat keributan antarsuporter
***
Militer AS Jatuhkan 11 Ton Bom di Markas NIIS di Afganistan
Pasukan militer Amerika Serikat menjatuhkan sekitar 11 ton bom non-nuklir di markas pasukan NIIS di timur Afganistan, Kamis. Demikian pernyataan Pentagon, seperti dikutip The Washington Post. Jenderal John W Nicholson, komandan pasukan AS di Afganistan, mengatakan, bom tersebut merupakan amunisi yang tepat untuk melawan pasukan NIIS, yang berlindung di balik lorong-lorong goa.
Pentagon mengonfirmasi untuk pertama kali menggunakan GBU-43 dalam pertempuran. Bom yang dikenal dengan nama ”Mother of All Bombs” atau MOAB itu dijatuhkan di Distrik Achin, Provinsi Nangarhar, Afganistan timur, yang dekat dengan perbatasan Pakistan, sekutu AS. Presiden AS Donald Trump, seperti dikutip Deutche Welle, mengatakan, bom hari Kamis itu sebagai ”misi yang sangat, sangat berhasil”.
***
Hakim New York Ditemukan Tewas di Sungai Hudson
Sheila Abdus-Salaam (65), perempuan Afrika-Amerika pertama yang menjabat hakim, ditemukan tewas hari Rabu waktu setempat di Sungai Hudson. Kepolisian New York masih menyelidki bagaimana korban tewas di sungai itu. Tidak jelas berapa lama Abdus-Salaam, yang tinggal di dekat Harlem, hilang. Tak ada tanda luka di tubuhnya. Saat ditemukan, lapor The New York Times, pakaian korban masih utuh di tubuhnya.
***
Assad tentang Senjata Kimia Suriah
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, senjata kimia yang digunakan pasukannya ”100 persen fabrikasi”. Dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita AFP dan dikutip BBC, Assad menegaskan, ”tak ada perintah untuk melakukan serangan lainnya”. Assad juga menegaskan, video tentang tewasnya anak-anak Suriah di kota Khan Sheikhoun akibat senjata kimia belum tentu benar. ”Kita tidak tahu, apakah anak-anak itu tewas di Khan Sheikhoun? Apakah benar mereka semuanya tewas?” ujar Assad.
***
Kanada Berencana Legalisasi Mariyuana
Kanada berencana mengesahkan penjualan mariyuana (ganja) mulai Juni 2018. Jika ini terjadi, Kanada akan menjadi negara maju terbesar yang mengakhiri larangan mariyuana. Undang-undang tentang ini diajukan hari Kamis dan mengizinkan orang di atas usia 18 tahun menggunakan lebih dari 30 gram ganja kering. ”Ini merupakan hari sangat penting. Saya menghabiskan masa muda untuk menjaga keselamatan anak-anak dan komunitas,” kata anggota parlemen Bill Blair dalam jumpa pers, seperti dikutip BBC.