MEDAN, KOMPAS — Otak dari pembunuhan satu keluarga di Medan, Sumatera Utara, Andi Lala (35), akhirnya ditangkap di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu (15/4). Andi diduga menjadi otak pembunuhan berencana itu dengan motif dendam dan ingin menguasai harta korban.
Sebelumnya, Rabu (12/4), Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah meringkus dua pelaku lain yang diduga membantu Andi Lala, yakni Roni (21) dan Andi Saputra (27). Ketiga pelaku merupakan warga Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang. Dari pelaku, polisi menyita empat telepon seluler, sepeda motor, laptop, dan sejumlah uang.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Rina Sari Ginting, Sabtu, mengatakan, penangkapan Andi Lala dilakukan bersama tim dari Polda Riau dan Polres Indragiri Hilir.
Pada Jumat (14/4) sekitar pukul 21.00, tim gabungan mendapat informasi bahwa Andi Lala berada di sebuah rumah di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Indragiri Hilir. Tim gabungan pun langsung menangkap Andi Lala, Sabtu sekitar pukul 04.00. ”Ia sempat melawan, tetapi bisa diatasi petugas,” kata Rina.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan, ternyata sejak Rabu, Andi Lala berada di Riau. Ia tinggal di rumah M Daud yang dikenal dari temannya, yakni Candra Hendra Purnomo. Kepada Candra, Andi Lala mengaku hendak mencari pekerjaan di Riau. ”Setelah ditangkap, tersangka langsung dibawa ke Medan,” katanya.
Andi Lala, bersama dua pelaku lain, diduga membunuh lima korbannya secara terencana, Minggu (9/4) dini hari. Lima korban itu adalah Riyanto (40); istrinya, Sri Ariyani (40); dua anaknya, Syifa F Hinaya (13) dan Gilang Laksono (8); serta ibu dari Ariyani, Sumarni (60). Korban selamat adalah Kinara (3), anak bungsu korban.
Rina mengatakan, pembunuhan pertama kali dilakukan oleh Roni. Ia awalnya memukul kepala Kinara yang sedang digendong ibunya. Kinara terjatuh dan selamat karena masuk ke bawah tempat tidur. Roni lalu memukul kepala Syifa, Gilang, dan Ariyani hingga ketiganya tewas. Setelah itu, Andi Lala membunuh Riyanto dan Sumarni. Hingga kini, Kinara masih dirawat di Rumah Sakit Adam Malik.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.