logo Kompas.id
UtamaIstri Tewas, Suami Kritis
Iklan

Istri Tewas, Suami Kritis

Oleh
· 2 menit baca

PEKANBARU, KOMPAS — Pelistia Kiawa (23), ibu muda yang baru melahirkan, ditemukan meninggal, Minggu (23/4) sore, di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, sekitar 110 kilometer dari Pekanbaru. Tidak jauh dari Kiawa, suaminya, Aliani Telopanua (27), kritis. "Kiawa mengalami luka bacok di bagian punggung kiri. Di telapak tangan kiri dan paha sebelah kiri juga terluka akibat bacokan senjata tajam," ujar Kepala Polres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Yusup Rahmanto saat dihubungi, Senin kemarin. Aliani mengalami tiga tusukan di bagian dada. Sampai Senin, korban masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Pasir Pengarayan. Yusup mengemukakan, bayi Kiawa yang masih berumur beberapa hari selamat. Saat ini bayi itu dirawat oleh keluarga kerabatnya, Yuliasa Giawa. Menurut Yusup, selama beberapa pekan terakhir menjelang kelahiran anak pertamanya, Kiawa dan Aliani tinggal di rumah pasangan Yuliasa Giawa dan Lisia Laia di Simpang Kokar, Desa Aliantan. Dalam beberapa kegiatan, pemilik rumah itu sudah biasa meninggalkan suami-istri yang memiliki bayi kecil itu. Pada Minggu lalu, suami-istri Yuliasa dan Lisia keluar rumah untuk mengikuti ibadah kebaktian di gereja desa tetangga. Sebelum meninggalkan rumah, mereka tidak melihat kejadian aneh atau tanda-tanda akan terjadinya kekerasan di rumah itu. Sepulang dari gereja, suami-istri itu merasakan rumah mereka terlalu sepi. Tidak ada suara orang ataupun tanda-tanda kehidupan. Rumah dalam kondisi tertutup. Saat mereka memanggil Kiawa dan Aliani, tidak ada jawaban. Ketika mereka masuk ke dapur, Lisia langsung menjerit. Dia melihat Kiawa dalam kondisi bersimbah darah. Sementara Aliani masih terlihat bernapas, tetapi dalam kondisi tidak sadarkan diri. Beberapa tetangga segera melaporkan kejadian itu kepada polisi. Tetangga lainnya segera membawa Aliani ke klinik di Kecamatan Kabun. Kondisinya yang terbilang parah membuat Aliani segera dirujuk ke RSUD Pasir Pengarayan. Yusup mengatakan, jenazah Kiawa dibawa ke RS Bhayangkara di Pekanbaru untuk keperluan visum. Dari visum diketahui penyebab kematian Kiawa disebabkan luka berat yang menyebabkan kehilangan banyak darah tanpa sempat mendapat pertolongan. Menurut Yusup, pihaknya masih mengembangkan kasus penganiayaan berat itu. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Polisi menanti keterangan saksi kunci, yaitu Aliani, yang masih terbaring di rumah sakit. "Kami berharap suami korban segera melewati masa kritis dan dapat mengenali tersangka pelaku. Sampai saat ini kami belum mengetahui pelaku, berapa jumlahnya, dan motif kejahatan itu," kata Yusup. (SAH)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000