JAKARTA, KOMPAS - Film "Aisyah Biarkan Kami Bersaudara" dipilih oleh Dewan Juri menjadi film terbaik pada perhelatan Usmar Ismail Awards 2017. Film yang mengisahkan keberagaman Indonesia itu menyisihkan dua film nominasi lainnya.
Film yang dibintangi Laudya Cynthia Bella itu menyisihkan "Istirahatlah Kata-kata" dan "Cek Tokoh Sebelah" dalam penganugerahan yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (29/4) tengah malam.
Film yang digarap di Nusa Tenggara Timur tersebut turut membawa Laudya mendapatkan penghargaan dalam kategori pemeran utama wanita terbaik. Ia mengalahkan Cut Mini (Athirah) dan Chelsea Islan (Rudy Habibie).
Film "Aisyah Biarkan Kami Bersaudara" bercerita tentang Aisyah (Laudya Cynthia Bella), sarjana muda dari Jawa Barat, yang mengajar di sebuah sekolah di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Ia berkarya di tengah lingkungan yang berbeda sama sekali dengan latar belakangnya, mulai dari agama hingga adat-istiadat.
Dalam penganugerahan Usmar Ismail Awards (UIA) tahun kedua itu, Dewan Juri juga mengampu Gunawan Muryanto (pemeran Wiji Thukul dalam "Istirahatlah Kata-kata") sebagai pemeran utama pria terbaik. Ia menyisihkan nomine kenamaan Reza Rahardian (Rudy Habibie) dan Tyo Pakusadewo (Pantja Sila: Realita dan Cita-cita).
Sutradara terbaik jatuh ke tangan Yoseph Anggi Noen (Istirahatlah Kata-kata). Ia mengalahkan Hanung Bramantyo (Rudy Habibie) dan Herwin Novianto (Aisyah Biarkan Kami Bersaudara).
Ketua Dewan Juri Wina Armada Sukardi, seusai acara penganugerahan, menuturkan, "Aisyah Biarkan Kami Bersaudara" terpilih karena keunggulannya dalam berbagai kriteria, mulai dari ide cerita, penokohan, hingga memasukkan penonton dalam film.
UIA adalah anugerah film untuk memperingati Hari Film Nasional yang dikenang setiap 30 Maret, sekaligus mengenang Bapak Perfilman Nasional Usmar Ismail. Tahun ini menjadi perhelatan kedua setelah tahun lalu yang menetapkan fim Surat dari Praha sebagai film terbaik.
Tahun ini, dewan juri semuanya wartawan di bidang kebudayaan dan perfilman dengan jumlah 37 orang. Komposisi dewan juri ini menyerupai penganugerahan Golden Globe yang prestasius itu. Mereka menyeleksi 138 film yang ditayangkan rentang 3 Maret 2016 sampai 23 Maret 2017 dengan 30 film nominasi.