LHOKSUKON, KOMPAS - Kekerasan seksual pada anak masih saja terus terjadi di banyak daerah. Anak perempuan usia 6 tahun berinisial S ditemukan tewas di semak-semak di Desa Riseh Tunong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (28/4).Korban diduga merupakan korban pemerkosaan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Lhokseumawe Ajun Komisaris Polisi Yasir dihubungi Minggu (30/4), mengatakan, korban ditemukan pada Jumat siang sekitar pukul 15.00.
Kondisi korban ditemukan dalam kondisi tidak berbaju, leher memar seperti bekas cekikan. Korban ditemukan di sebuah kebun tidak jauh dari sekolah dasar di desa itu.
Yasir mengatakan, S merupakan korban pembunuhan dengan pelaku MH (17). Polisi telah menangkap MH. Korban dan pelaku adalah warga desa yang sama.
Sebelum kejadian, S bermain ke sekolah tempat kakaknya bersekolah. Pada saat jam pelajaran berlangsung S bermain di luar pekarangan sekolah sedangkan kakaknya belajar di kelas. "Korban memang sering bermain ke sekolah kakaknya," kata Yasir.
Pelaku mendekati korban saat berada di sekolah
Saat berada di luar pekarangan, S diajak oleh MH untuk bermain ke semak-semak yang tidak jauh dari sekolah. MH merupakan penjual es lilin di sekitar sekolah. Korban dan pelaku sudah saling kenal.
Korban mengikuti ajakan pelaku. Sesampai di semak-semak korban diduga diperkosa. Namun, karena memberontak, pelaku panik dan mencekik korban sampai tewas.
Melihat korban tewas, pelaku segera meninggalkan lokasi dengan gelagat seperti biasa. Pelaku berusaha menyembunyikan kejahatannya.
Warga menemukan korban terbaring kaku di semak-semak. Saat warga mengevakuasi jenazah korban, pelaku juga ikut. Pelaku sengaja ikut mengevakuasi untuk menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya.
Namun, beberapa warga sempat melihat pelaku berbicara dengan korban sebelum kejadian. Polisi menangkap MH di depan rumahnya. Kepada polisi MH mengaku telah membunuh S.
"Pengakuan pelaku korban tewas karena dicekik, tapi hasil visum akan menjawab dugaan itu, "kata Yasir.
Pelaku ditahan di Polres Lhokseumawe. Jenazah S sudah dikebumikan pada Jumat sore.
Laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kekerasan pada anak selalu meningkat setiap tahun. Pemantauan KPAI dari 2011 hingga 2014, terjadi peningkatan sifnifikan. “Tahun 2011 terjadi 2178 kasus kekerasan, 2012 ada 3512 kasus, 2013 ada 4311 kasus, 2014 ada 5066 kasus.
Beberapa tips untuk menghindari anak dari korban kekerasan:
Ajarkan anak jangan sembarangan berkomunikasi dengan orang asing
Ajarkan anak agar tidak mudah menerima ajakan atau pemberian dari orang asing
Jangan membiarkan anak menghabiskan waktu di luar pengawasan, bersama anak yang lebih tua atau orang dewasa yang tidak dikenal
Sebagai orang tua, berikan anak perhatian sehingga anak tidak mencari perhatian dari orang dewasa lain