AS Kirim Dua Pengebom Strategis, Korut Kembali Tebar Ancaman

U.S. Air Force/Airman 1st Class Jacob Skovo

Pesawat pengebom strategis B-1B Lancer dari 9th Expeditionary Bomb Squadron tinggal landas dari Pangkalan Udara Andersen, Guam, 10 Maret 2017. Pesawat inilah yang diterbangkan melintasi Semenanjung Korea dalam latihan gabungan, Senin (1/5).

SEOUL, SELASA — Korea Utara kembali menebar ancaman bahwa perang nuklir di Semenanjung Korea semakin dekat. Ancaman itu dilontarkan setelah Amerika Serikat (AS) mengirim dua pesawat pengebom nuklir melintasi Semenanjung Korea, Senin (1/5) waktu setempat.

”Provokasi militer yang sembrono itu mendorong situasi di Semenanjung Korea makin dekat ke bibir jurang perang nuklir,” kata pernyataan di kantor berita resmi Korut, KCNA, hari Selasa (2/5). Melalui kantor berita itu, Pyongyang menuduh pesawat-pesawat AS itu tengah melakukan latihan pengeboman terhadap beberapa obyek utama di Korut.

Di Seoul, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel), Moon Sang-gyun, menyebut kehadiran dua pesawat pengebom B-1B Lancer milik Angkatan Udara AS (USAF) itu adalah bagian dari latihan untuk mencegah provokasi dari Korut dan menguji coba kesiagaan untuk menghadapi kemungkinan tes nuklir baru di Korut.

Pihak USAF dalam pernyataan resmi menyebut pesawat-pesawat itu diterbangkan dari Guam untuk mengikuti latihan bersama AU Korsel dan AU Jepang.

B-1B Lancer adalah satu dari tiga tipe pesawat pengebom strategis yang dioperasikan USAF saat ini di samping B-52 Stratofortress dan B-2 Spirit. Pesawat ini memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan supersonik (Mach 1,2) dan bisa mengangkut bom seberat total 34.019 kilogram, termasuk bom-bom nuklir.

U.S. Air Force/Airman 1st Class Christopher E. Quail

Sebuah pesawat pengebom strategis B-1B Lancer daru 9th Expeditionary Bomb Squadron tengah mengisi bahan bakar di udara di atas Samudra Pasifik, 10 Maret 2017. Pesawat itu ditugaskan untuk siaga di Pangkalan Udara Andersen di Guam.

Sebelumnya, untuk meredam ketegangan yang tengah terjadi di Korea, AS telah mengirimkan satuan tempur laut yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson di lepas pantai Semenanjung Korea. Semua ini untuk mengantisipasi kemungkinan Pyongyang menggelar uji coba bom nuklir keenam.

Pihak intelijen menduga kuat uji coba nuklir Korut ini akan digelar sekitar 25 April lalu, bertepatan dengan hari jadi ke-85 angkatan bersenjata Korut.

(Reuters/AFP/DHF)