Penembakan terhadap rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR Jazuli Juwaini di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/5), yang hingga Kamis belum terungkap, menarik perhatian sejumlah media massa arus utama (mainstream) untuk menampilkannya pada halaman satu. Penembakan itu dinilai sebagai teror setelah sebelumnya penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, juga disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada 11 April yang hingga kini juga belum terungkap.
Empat surat kabar nasional menempatkan kasus teror itu di halaman satu, bahkan sebagai berita utama edisi Jumat (5/5). Koran Sindo dan Warta Kota menjadikan berita itu sebagai headline dengan pendekatan dan judul yang berbeda pula. Koran Sindo menampilkan judul berita utama “Rangkaian Teror Meresahkan Masyarakat” dan Warta Kota menuliskan headline berjudul “Pecahan Kaca Berserak di Kasur” dilengkapi dengan foto dan grafis terkait penembakan di rumah Jazuli itu.
Foto utama terkait penembakan rumah Ketua Fraksi PKS DPR juga ditampilkan koran nasional yang terbit di Surabaya, Jawa Pos. Judul berita yang melengkapi halaman satu adalah “Rumah Ketua Fraksi PKS DPR Ditembak”. Republika pun menuliskan penembakan itu di halaman satu dengan judul “Polisi Belum Temukan Proyektil di Rumah Jazuli”. Judul yang sama dimuat Kompas di halaman 28, rubrik Metropolitan.
Harian Kompas masih menyoroti pemberantasan korupsi di negeri ini di halaman satu dengan menurunkan berita utama terkait hak angket DPR terhadap KPK dengan judul “Konsistensi Fraksi Ditunggu, Hak Angket ke KPK Jadi Preseden Buruk Penegakan Hukum”. Headline ini dilengkapi pula dengan analisis di halaman Opini dari mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana berjudul “Balada Angkot Angket KPK”.
Hak angket terhadap KPK pun menjadi kabar utama di Indopos dengan judul “Hak Angket KPK Masih Tarik Ulur” yang dilengkapi dengan karikatur. Berita ini bersanding dengan berita berjudul “Andi Aktor Kongkalikong, Kasus Proyek e-KTP” di halaman satu.
Dua koran ekonomi, Investor Daily dan Bisnis Indonesia, mengangkat berita utama yang sama, yakni terkait rencana pembangunan kota baru “Meikarta” oleh kelompok usaha Lippo senilai Rp 278 triliun. Judul yang diangkat kedua surat kabar itu adalah “Bangun Kota Jakarta Baru “Meikarta”: Lippo Investasi Rp 278 Triliun” dan “Ekspansi Kota Mandiri Lippo: Pertaruhan di Meikarta”.
Surat kabar ekonomi lainnya, Kontan, mengangkat berita utama berjudul “Media Sosial Kebanjiran Iklan”. Dalam laporan itu disebutkan, laba Facebook melesat 78 persen. Pada kuartal I-2017, pendapatan Facebook mencapai 8,03 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 106,799 triliun (dengan asumsi 1 dollar AS = Rp 13.300) dengan keuntungan 3,06 dollar miliar AS atau setara Rp 40,689 triliun.
Koran nasional lain mengangkat berita utama yang beragam. Media Indonesia menurunkan berita utama berjudul “Bunga Simbol Melawan Politik Identitas”. Surat kabar berbahasa Inggris, The Jakarta Post, menurunkan berita utama yang senada, antiradikalisme, dengan judul “Radical Ideologies Thrive on Campuses”.
Rakyat Merdeka masih melanjutkan berita utama terkait sisi lain Pilkada DKI Jakarta, yang diduga melibatkan Wakil Presiden M Jusuf Kalla untuk memenangkan pasangan Anies R Baswedan-Sandiaga S Uno, dengan judul “Lengkapi Penjelasan Zul Soal Anies, JK: Semua Teman Saya”. Koran Tempo edisi Jumat menempatkan persoalan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebagai berita utama, dengan judul “Pungutan Tambahan Bebani TKI”, disertai boks tentang tiga pungutan baru terhadap TKI di Malaysia. (*/tra)