Janji Keadilan Sosial bagi Semua Warga
Sohibul, Zulkifli, dan Prabowo pun memberikan pidato politik.
Dalam pidatonya yang didampingi Sandiaga, pada bagian awal Anies mengajak warga Jakarta melupakan kompetisi dan menegaskan arti kemenangan dalam pilkada. Selanjutnya, ia banyak menyoroti soal kesejahteraan.
Ia memilih kalimat khusus untuk menggambarkan kota Jakarta, yang ia sebut bukan hanya kumpulan real estat, gedung, rumah, sungai, dan jalan raya, tetapi kumpulan manusia berjiwa. ”Bukan sekadar barang tak berjiwa,” kata Anies.
Salah satu isu yang dibawa Anies-Sandi selama kampanye adalah tak ada penggusuran. Mereka menyebut penataan mengutamakan dialog.
Persatuan
Di tengah pidatonya, Anies juga menyatakan, gubernur dan wagub haruslah bagi semua. Ia menegaskan perlunya pembelaan kepada mereka yang lemah, yang dilemahkan, dan memperkuat mereka yang dipinggirkan.
Ia mengulangi tekad menghadirkan keadilan sosial bagi warga yang belum pernah merasakan. ”Kami akan hadir mewujudkan keadilan sosial bagi warga,” ujarnya.
Mengacu pada sengitnya masa kampanye, Anies menyebutkan, ”Ikatan yang sempat tercerai, kita ikat kembali. Energi yang sempat terbelah, kita satukan kembali.”
Sebelumnya, Sandiaga, Sohibul, dan Zulkifli menyatakan saatnya saling merangkul semua warga tanpa mengindahkan siapa yang dipilih. ”Tak ada lagi nomor tiga, tak ada lagi nomor dua. Tiga tambah dua adalah lima. Ini Pancasila,” kata Sandiaga.
Jakarta, jelas Anies, juga akan dijadikan cermin semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan persatuan. Di sanalah keadilan akan dihadirkan. ”Membangun persatuan tanpa keadilan adalah pengingkaran pada cita-cita luhur berbangsa,” katanya.
Prabowo dalam pidato seusai Anies mengatakan, saatnya pasangan Anies-Sandi membuktikan janji dan komitmen mengabdi kepada warga Jakarta dan bangsa Indonesia. ”Mereka sampaikan kepada saya tidak ingin kecewakan Jakarta,” ujarnya dalam pidato tanpa teks.
Komitmen itu, kata Prabowo, disampaikan Anies dan Sandi
terpisah ketika menemuinya seusai hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta. ”Saya tidak undang, lho. Datang sendiri-sendiri,” katanya.
Mengutip kebiasaan dalam militer terkait perintah dan instruksi, Prabowo menutup pidatonya dengan ujaran, ”Kehendak, perintah, dan harapan rakyat sudah jelas. Rencana dan janji Anda juga sudah jelas. Yang penting pelaksanaannya.”
Masa hingga dilantik Oktober 2017 di antaranya akan diisi kunjungan ke warga di 44 kecamatan, 267 kelurahan. ”Mereka menunggu dikunjungi kembali,” kata Sandi. Keduanya pun siap merealisasikan janjinya. (JOG/IRE/GSA)