PEKANBARU, KOMPAS — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengunjungi langsung Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kelas IIB pada Minggu (7/5/2017) siang. Kedatangannya kali ini untuk meninjau langsung lokasi kejadian di mana sebanyak 448 tahanan kabur setelah kerusuhan yang terjadi antara narapidana dan petugas rutan.
”Ini harus segera dihentikan dan diputus. Jangan sampai kejadian serupa terus berulang dan menular ke lapas dan rutan yang lain. Manajemen dan mentalitas petugas harus diperbaiki,” kata Yasonna seusai melihat kondisi rutan tersebut.
Dalam kunjungannya, Yasonna didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Dusak, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau Ferdinand Siagian, Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman, dan Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal (Pol) Zulkarnain Adinegara. Yasonna kemudian meninjau dan berbincang dengan semua warga binaan yang berada di setiap blok.
Seperti diketahui, terjadi bentrokan antara petugas dan warga binaan pada Jumat (5/5) siang. Awalnya, petugas mencoba melerai warga binaan di Blok C yang bertengkar. Akan tetapi, upaya tersebut justru berujung pada kerusuhan yang mengakibatkan 448 orang kabur. Saat ini, sebanyak 214 tahanan berhasil diamankan dan sisanya masih dalam pengejaran.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly marah di hadapan para pegawai Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kelas IIB, Pekanbaru, Minggu (7/5). Yasonna telah mencopot tiga pejabat rutan tersebut terkait kaburnya 448 tahanan.