Bus dan Truk Diserang Kelompok Bersenjata di Mesir, Puluhan Orang Meninggal
Oleh
A Tomy Trinugroho
·2 menit baca
KAIRO, JUMAT — Para pria bersenjata menyerang bus dan truk yang tengah membawa sekelompok warga Kristen Koptik di Mesir selatan, Jumat (26/5). Akibatnya, 26 orang meninggal dan 25 warga lainnya luka-luka.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan, sekelompok pria bersenjata datang di lokasi kejadian dengan menggunakan tiga kendaraan roda empat. Menurut saksi mata, para pria bertopeng menghentikan dua bus dan sebuah truk yang tengah membawa para warga Kristen Koptik menuju sebuah biara di Mesir selatan. Biara ini berada di Provinsi Minya.
Petugas keamanan lalu meluncurkan operasi untuk memburu para penyerang. Mereka mendirikan pos-pos pemeriksaan dan melakukan patroli di area padang pasir.
”Mereka menggunakan senjata otomatis,” kata Gubernur Minya Essam el-Bedawi dalam siaran televisi.
Imam Besar Al-Azhar, pusat studi Islam berusia 1.000 tahun di Mesir, menyatakan, serangan itu bertujuan merusak stabilitas negara. ”Saya menyerukan kepada seluruh warga Mesir untuk bersatu menghadapi terorisme yang brutal ini,” kata Ahmed al-Tayeb yang tengah berkunjung ke Jerman.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi segera menggelar pertemuan para pejabat bidang keamanan untuk membahas insiden terakhir yang menimpa warga Kristen Kopik Mesir itu.
Kristen Koptik, yang merupakan 10 persen dari populasi Mesir yang berjumlah 92 juta orang, selama beberapa waktu terakhir menjadi target serangan mematikan. Sekira 70 orang meninggal sejak Desember lalu dalam serangan bom di gereja di Kairo, Alexandria, serta Tanta.
Lewat pernyataan di Facebook, Gereja Koptik Mesir menyerukan dilakukannya upaya serius untuk mencegah bahaya insiden semacam itu yang dapat merusak citra Mesir.