logo Kompas.id
UtamaDiplomatik Jadi Jalan...
Iklan

Diplomatik Jadi Jalan Penyelesaian

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Insiden penangkapan Gunawan, perwira Kapal Pengawas Hiu Macan 01 Kementerian Kelautan dan Perikanan, oleh kapal penjaga pantai Vietnam akan diselesaikan melalui jalur diplomatik. Mekanisme diplomasi disepakati karena insiden terjadi di kawasan yang masih dirundingkan. Indonesia menganggap peristiwa penangkapan yang didahului dengan penabrakan kapal tangkapan itu terjadi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, Laut Natuna. Sementara itu, menurut otoritas Vietnam, hal tersebut terjadi di wilayah mereka. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Arrmanatha Nasir, Jumat (26/5), di Jakarta mengatakan, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia sudah dipanggil Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kemlu Desra Percaya untuk dimintai keterangan. Dalam pertemuan itu disepakati insiden tersebut akan diselesaikan secara diplomatik karena ini merupakan insiden yang tidak diinginkan.Menurut Arrmanatha, insiden terjadi di kawasan yang masih dirundingkan. Di kawasan itu, ada perbedaan cara pandang dan pengukuran antara Indonesia dan Vietnam. Indonesia mengacu pada garis batas teritorial berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 sehingga kawasan itu dianggap sebagai bagian dari ZEE Indonesia. "Namun, Vietnam mengacu pada rezim landas kontinen. Karena itu, kita masih merundingkannya dengan Vietnam. Vietnam menganggap itu bukan bagian ZEE Indonesia. Karena itu, kami mengarah pada mekanisme sebagaimana (dilakukan) dengan Malaysia untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi," kata Arrmanatha. Seperti diberitakan sebelumnya, Gunawan ditangkap petugas penjaga pantai Vietnam saat menjaga lima kapal tangkapan di Laut Natuna, akhir pekan lalu. Kapal-kapal berbendera Vietnam itu sebelumnya ditangkap Kapal Pengawas Hiu Macan 01. Saat itulah datang kapal pengawas pantai Vietnam dan menabrak satu kapal nelayan Vietnam yang dikawal Gunawan. Gunawan lalu dibawa ke daratan Vietnam, sedangkan Kapal Pengawas Hiu Macan 01 yang telanjur berlayar menuju Natuna tetap melanjutkan perjalanan dengan membawa 50 nelayan Vietnam (Kompas, 26/5).Segera dipulangkanArrmanatha menambahkan, petugas patroli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu akan segera dipulangkan ke Indonesia. Saat ini sedang diatur mekanismenya. Dalam publikasi di laman KKP, Sekretaris Jenderal KKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan tidak terjadi penangkapan atau penyanderaan dalam insiden itu. "Tidak ada sandera-menyandera. Jadi, kebetulan perwira kita (Gunawan) sedang ada di kapal itu. Setelah mengevakuasi perwira kita, kapal penjaga pantai Vietnam balik kanan menuju perairannya. Perwira kita dalam kondisi sehat dan Vietnam siap memulangkannya kapan pun diminta oleh pihak Indonesia," ujar Rifky.Insiden itu terjadi tidak berselang lama sebelum Presiden Vietnam Tran Dai Quang menyampaikan harapannya agar Pemerintah Indonesia memberikan keringanan sanksi bagi nelayan-nelayan Vietnam yang melanggar wilayah perairan. Tran Dai Quang menyampaikan harapannya saat menyambut delegasi Indonesia pada pertemuan menteri-menteri perdagangan negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Istana Kepresidenan di Hanoi, Vietnam, Minggu (21/5) sore. Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi.Meskipun demikian, Vietnam tetap menghormati kebijakan Indonesia. Vietnam juga menganggap peran Indonesia sebagai anggota yang penting dalam komunitas ASEAN. (JOS/AHA/RAZ/MKN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000