Mobil Tertabrak Kereta Api, Dua Siswi SMP Meninggal
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
LAMPUNG SELATAN, KOMPAS — Sebuah mobil tertabrak kereta api di pelintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (27/5). Akibat kejadian itu, dua orang meninggal dan lima lainnya terluka.
Korban meninggal yaitu Dinda Roni Febriza dan Aura Fairuz Adinda. Kedua korban merupakan siswi SMP Negeri 2 Bandar Lampung.
Adapun lima korban yang terluka belum diketahui identitasnya. Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Natar Medika Centre, di Kecamatan Natar.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.06. Saat itu, mobil Daihatsu Terios bernomor polisi BE 1301 CK berisi rombongan guru dan siswa SMP 2 Bandar Lampung melintas di pelintasan kereta api tanpa palang pintu. Pada saat yang bersamaan, kereta api S8 Rajabasa melintas dari arah Tanjung Karang menuju Palembang.
Sri Harti, guru SMP 2 Bandar Lampung, yang ikut dalam rombongan, mengatakan, awalnya rombongan hendak melakukan bakti sosial di Dusun Padmosari, Desa Haduyang. Menurut dia, ada sekitar 20 siswa dan wali murid yang ikut dalam rombongan itu. Mereka konvoi menggunakan tujuh mobil pribadi.
Mobil yang tertabrak kereta adalah mobil yang berada di urutan kedua. Mobil tersebut dikendarai salah seorang wali murid siswa.
Menurut dia, angenda bakti sosial itu bukan merupakan agenda resmi dari sekolah. Kegiatan itu merupakan inisiatif siswa dan wali murid.