MAGELANG, KOMPAS — Pengamanan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini semakin diperketat. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman bahaya terorisme, terutama setelah serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, jika sebelumnya pihaknya hanya menerjunkan kekuatan setengah peleton, sejak peledakan bom tersebut, pihaknya menerjunkan kekuatan penuh satu peleton.
”Personel kami sudah bersiaga secara bergantian di titik-titik tertentu khusus untuk mengamankan Candi Borobudur dan kawasan di sekitarnya,” ujarnya, Jumat (26/5).
Selain itu, menurut Hindarsono, pihaknya juga menjalankan patroli bersama Satuan Polisi Pamong Praja dan jajaran Kodim 0705/Magelang. Namun, di sisi lain, dia pun meminta agar pihak Taman Wisata Candi Borobudur juga menambah alat-alat canggih seperti kamera pemantau (CCTV) agar candi dapat terus terpantau lebih intensif selama 24 jam.
Tidak sendirian
Selain mengamankan obyek vital, seperti Candi Borobudur, Hindarsono mengatakan, pihaknya juga akan berupaya meningkatkan pengamanan personel polisi. Saat ini, dia memberlakukan aturan agar dalam berpatroli petugas sendirian. ”Mulai saat ini, tim patroli harus terdiri dari dua hingga empat orang,” ujarnya.
Selain itu, Polres Magelang juga akan menerapkan tindakan tegas. Jika dalam kegiatan operasi lalu lintas ada kendaraan yang melarikan diri, jajaran polisi akan segera menghentikan kendaraan tersebut.
”Jika ada indikasi bahwa pengguna kendaraan terlibat dalam tindak pidana atau terorisme, kami pun akan segera berupaya menghentikan dengan mengeluarkan tembakan peringatan,” ujarnya.
Komandan Kodim 0705/Magelang, Letnan Kolonel (Inf) Hendra Purwanasari mengatakan, saat ini pihaknya juga menerjunkan sejumlah personel, bergabung dengan tim khusus pengamanan Candi Borobudur, yang dibentuk oleh Polres Magelang.
”Di luar yang bertugas di tim di Candi Borobudur, kami pun juga menyiagakan sejumlah personel di Markas Kodim, yang siap untuk bergerak, terjun ke lapangan, kapan saja dibutuhkan,” ujarnya.
Kepala Taman Wisata Candi Borobudur Chrisnamurti Adiningrum mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Polres Magelang, untuk menentukan titik-titik mana yang memerlukan tambahan kamera pemantau.
”Kami siap mendukung dengan bantuan peralatan, sesuai dengan kebutuhan pengamanan. Saat ini, di zona 2 dan 1 Candi Borobudur sudah tersedia lebih dari 10 kamera pemantau atau CCTV,” ujarnya.