MAGELANG, KOMPAS — Pascabentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu, kelompok suporter PSS Sleman dan PPSM Magelang menempuh jalur mediasi, dan akhirnya berhasil mencapai kata sepakat damai, Jumat (26/5) kemarin.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, dengan kesepakatan ini, ke depan pertandingan yang berlangsung dengan melibatkan PSS Sleman ataupun PPSM Magelang, bisa berlangsung dengan aman, tertib, dan damai. ”Kami berharap situasi damai bisa selalu terjaga, baik ketika PSS Sleman sedang bertanding baik di kandang sendiri, maupun di luar kota,” ujarnya.
Pertemuan antarsuporter yang dihadiri Bupati Sleman dan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito ini berlangsung di Pendopo Pengabdian, Kota Magelang, Jumat petang.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, mengatakan, pertemuan ini tidak dimaksudkan untuk mencari siapa yang salah dalam insiden bentrokan yang berlangsung awal Mei lalu. Namun, lebih dari itu, kesempatan itu digunakan untuk meredam konflik, menciptakan suasana, dan hubungan yang lebih baik antardaerah, yaitu Kota Magelang dan Kabupaten Sleman.
Tak mudah terprovokasi
Sigit mengatakan, ke depan, warga Kota Magelang diharapkan tak mudah terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang kurang baik. Semua itu, menurut dia, harus diwujudkan demi mewujudkan suasana Kota Magelang yang aman dan nyaman.
”Ketika terjadi kerusuhan di Kota Magelang, maka minat masyarakat luar kota untuk berkunjung akan berkurang dan warga Magelang sendiri yang akan dirugikan,” ujarnya.
Warga pecinta bola, menurut dia, diharapkan juga berhenti melakukan hal-hal kurang penting seperti pertikaian dengan suporter tim lain. Jika hal semacam itu terus berlangsung, maka pengembangan olahraga sepak bola nantinya justru akan terganggu.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota Ajun Komisaris Besar Hari Purnomo, mengatakan, suporter dari kedua tim, PSS Sleman dan PPSM Magelang, sudah berkomitmen untuk memberi pemahaman kepada anggota kelompok dan komunitas masing-masing untuk bersama-sama menjunjung tinggi kesepakatan damai tersebut. Pemberian pemahaman tersebut akan dilakukan secara langsung ataupun melalui media sosial.
Dengan adanya kesepakatan ini, menurut dia, diharapkan konflik yang terjadi antara kedua belah pihak tidak berlangsung berkepanjangan.
(EGI)