Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari, Tidak Ada Korban Jiwa

Dok Polda Papua Barat

Pesawat Sriwijaya Air keluar landasan saat mendarat di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Rabu (31/5), pukul 08.52 WIT.

MANOKWARI, KOMPAS — Pesawat Sriwijaya Air nomor PK-CJC yang mengangkut 146 penumpang dari Sorong mengalami insiden. Pesawat tersebut keluar landasan sekitar 20 meter saat mendarat di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Rabu (31/5) pukul 08.52 WIT.

Diduga penyebab pesawat ini tergelincir  karena landasan pacu yang licin setelah diguyur hujan deras sejak Rabu pagi.

Pesawat tipe Boeing 737-300 ini dipiloti Kapten Dedi Herdiansyah, kopilot Tonny Febrianto, dan tujuh kru pesawat.

Dok Polda Papua Barat

Pihak bandara dan petugas berupaya mengevakuasi penumpang pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Rabu (31/5).

Kapolda Papua Barat Brigadir Jenderal (Pol) Martuani Sormin saat dihubungi dari Jayapura mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

”Sebanyak 146 penumpang yang terdiri dari 139 penumpang dewasa, 4 penumpang anak-anak, dan 3 penumpang bayi. Para penumpang telah dievakuasi dari pesawat,” kata Martuani.[caption id="attachment_662864" align="aligncenter" width="720"] Para penumpang Sriwijaya Air tengah dievakuasi petugas dari pesawat yang tergelincir di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Rabu (31/5) pagi .[/caption]

Ia menambahkan, Bandara Rendani untuk sementara ditutup karena insiden tersebut. ”Saat ini badan pesawat masih berada di ujung landasan. Pihak bandara dan anggota kami sementara berupaya memindahkan badan pesawat,” kata Martuani.