SEMARANG, KOMPAS — Dua faktor menjadi penyebab potensi kecelakaan lalu lintas di jalur non-tol pantai utara Jawa Tengah selama mudik Lebaran 2017 masih tinggi. Ruas jalan sepanjang 367 kilometer tersebut dilintasi berbagai jenis kendaraan, dan sebagian besar jalur minim penerangan.
Berdasarkan data Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng), terdapat 44 lokasi potensi kecelakaan lalu lintas di jalur reguler pantai utara (pantura), 27 lokasi di jalur tengah, dan 10 lokasi di jalur selatan. Pada jalur pantura, lokasi rawan kecelakaan terbanyak di Pemalang dan Rembang, masing-masing sebanyak 9 lokasi, dan Kudus sebanyak 4 lokasi.
”Potensi kecelakaan masih didominasi di jalur pantura, terutama selama arus mudik. Di sana, arus lalu lintas padat dan penerangan minim,” kata Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Condro Kirono kepada Kompas, Jumat (9/6), di Kantor Mapolda Jateng, Semarang.
Menurut Condro, arus mudik diperkirakan mulai berlangsung Senin (19/6) dan mencapai puncaknya pada hari Jumat (23/6). Setelah perayaan Lebaran, potensi kecelakaan bakal beralih ke obyek-obyek wisata, terutama yang berlokasi di dataran tinggi, seperti Bandungan (Semarang), Tawangmangu (Karanganyar), dan Guci (Tegal). Untuk itu pemudik harus memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan.
Selain itu untuk menghindari terpusatnya penumpukan kendaraan, Condro mengimbau pemudik menggunakan jalur alternatif menuju Jateng, yakni melalui jalur tengah dan jalur selatan.
Pada jalur tengah, polisi akan melakukan pengalihan arus di pintu keluar Tol Salatiga menuju Terminal Tingkir.
Setelah keluar pintu tol, lalu lintas dibuat satu arah menuju Boyolali dan Salatiga. Rekayasa dilakukan karena terdapat penyempitan jalan dari tol ke jalan raya.
Peran tol fungsional
Di sisi lain, Condro mengatakan, pengoperasian tol fungsional Brebes-Gringsing diharapkan berperan menekan jumlah kecelakaan lalu lintas. Oleh karena belum dalam kondisi mantap, kecepatan kendaraan di ruas tol fungsional dibatasi maksimal 40 kilometer per jam. Aparat kepolisian akan berjaga setiap 5 kilometer.
”Tol akan dioperasikan 24 jam dan belum berbayar,” katanya.
Data Polda Jateng menyebutkan, jumlah kecelakaan lalu lintas selama musim Lebaran 2016 sebanyak 694 kejadian, menurun sekitar 16 persen dibandingkan pada 2015 yang mencapai 824 kejadian. Kecelakaan didominasi pengendara sepeda motor.
Di wilayah Jateng, pengamanan masa Lebaran akan melibatkan 14.398 personel kepolisian, terdiri dari 1.599 aparat Polda Jateng, 11.694 aparat polres jajaran, dan 1.105 personel dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Pengamanan juga melibatkan instansi lain, seperti Tentara Nasional Indonesia, dinas perhubungan, satuan polisi pamong praja, Palang Merah Indonesia, dinas kesehatan, dan Badan SAR Nasional.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.