Spiritual dan Sains Saling Melengkapi untuk Kesejahteraan Umat Manusia
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Hindu berpandangan bahwa pengetahuan spiritual (para vidya) dan ilmu pengetahuan serta teknologi (apara vidya) adalah dua hal yang saling melengkapi dan penting dipelajari demi mencapai empat tujuan hidup manusia (catur purusa artha). Kedua pengetahuan tersebut, yakni para vidya dan apara vidya, dapat bersumber dari Weda.
Untuk itu, Weda menjadi penting untuk terus digali, dipelajari, dipahami, dan diamalkan. ”Weda adalah hukum alam semesta. Weda membimbing manusia untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pembukaan World Hindu Wisdom Meet 2017 di Gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali, Minggu (11/6).
Pastika menambahkan, Weda menjadi sumber pengetahuan spiritual dan sumber pengetahuan material (apara vidya). Weda adalah kebenaran dan hukum universal. Karena itu, ujar Pastika, Hindu mengajarkan keuniversalan, seperti kebaikan dan kedamaian.
Di sisi lain, kata Pastika, belum semua umat Hindu memahami Weda sebagai sumber pengetahuan. Terkait hal itu, Pastika mengingatkan segenap pemangku kepentingan terkait dalam pembinaan dan pengembangan Hindu agar terus menyosialisasikan Weda. ”Penting untuk merumuskan pengajaran Weda secara mudah sehingga umat mudah memahaminya,” ujar Pastika.
World Hindu Wisdom Meet adalah pertemuan tahunan membahas isu Hindu dan perkembangan umat Hindu dunia. Pertemuan internasional itu diselenggarakan Organisasi Hindu Dunia, World Hindu Parisad. World Hindu Wisdom Meet 2017 mengangkat tema ”Para Vidya dan Apara Vidya sebagai Dasar Pohon Keilmuan Hindu”.
Sekretaris Jenderal World Hindu Parisad I Made Bakta mengatakan, pertemuan tahun ini membahas dan mengonstruksi teori dan ilmu pengetahuan Hindu yang bersumber dari pustaka Weda dan dituangkan sesuai kriteria ilmu pengetahuan ilmiah. Dengan dibuktikannya Weda sebagai sumber pengetahuan, ujar Bakta, umat Hindu semakin meyakini Weda sebagai kebenaran abadi.
Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya menyatakan, PHDI menyosialisasikan Weda kepada kalangan umat Hindu, termasuk melalui pendidikan formal di sekolah dan pasraman, atau lembaga pendidikan khusus Hindu, ataupun melalui pendidikan nonformal. ”Kami mengajak seluruh umat, terutama dari generasi muda Hindu, agar rajin membuka dan membaca buku serta mempelajari ilmu Weda,” kata Wisnu.