YOGYAKARTA, KOMPAS — Menjelang arus mudik Lebaran, sebagian besar jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan siap dilalui pemudik. Namun, perhatian khusus perlu diberikan pada jalur menuju obyek wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul yang berpotensi dilanda kemacetan saat libur Lebaran mendatang karena sempitnya jalan di wilayah tersebut.
”Jalan di sepanjang pantai selatan Gunung Kidul itu sempit sehingga kurang dapat menampung arus wisatawan yang besar,” kata Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Sugaib, Senin (12/6), di Yogyakarta.
Meski demikian, Bambang menyatakan, secara umum, jalan di DIY siap dilalui pemudik. Namun, ada beberapa jalur yang kemungkinan akan dilanda kemacetan, termasuk jalur menuju pantai-pantai di Gunung Kidul. Selama masa liburan, sejumlah pantai di Gunung Kidul, misalnya Pantai Baron, Krakal, Kukup, Drini, dan Indrayanti, kerap menjadi tujuan wisata pemudik.
Bambang menjelaskan, jalan menuju sejumlah pantai di Gunung Kidul saat ini baru memiliki lebar 5 meter. Kondisi ini dinilai terlalu sempit sehingga wilayah itu berpotensi dilanda kemacetan saat masa liburan Lebaran mendatang. ”Lebar jalan di sana seharusnya minimal 7 meter,” katanya.
Dalam pengamatan Kompas, dengan lebar jalan yang sempit, manuver kendaraan cukup sulit, apalagi apabila dilalui bus besar. Selain itu, kerap terjadi, lokasi parkir di destinasi wisata sangat terbatas sehingga wisatawan harus antre untuk memasuki destinasi wisata.
Menurut Bambang, Dinas PUP ESDM DIY telah berupaya meningkatkan kualitas jalan menuju pantai-pantai di Gunung Kidul. Salah satu upayanya adalah dengan mengurangi kecuraman tanjakan dan turunan di jalur tersebut sehingga potensi kecelakaan lalu lintas dapat dikurangi.
Selain itu, Dinas PUP ESDM DIY juga memperkeras bahu jalan di jalur ke pantai-pantai di Gunung Kidul agar lalu lalang kendaraan lebih lancar. ”Bahu jalan itu kami perkeras dengan batuan yang dipadatkan agar kendaraan di sana lebih aman. Upaya ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan selama masa libur Lebaran mendatang,” kata Bambang.