logo Kompas.id
UtamaTerjebak Macet, Dua Tewas...
Iklan

Terjebak Macet, Dua Tewas Tersambar Kereta

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Sopir dan kenek tewas akibat mobil boks yang mereka kendarai tertabrak kereta di Jalan Kembang Pacar, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (13/6) sore. Mobil boks naas itu juga terseret 30 meter dan menimbulkan percikan api. Kobaran api lalu membakar dua gerbong penumpang dari rangkaian Kereta Api Walahar Ekspres.Korban meninggal adalah Aris (sopir) dan kenek mobil boks, Rizal. Mobil itu bermuatan tekstil dan melaju dari Jalan Tanah Tinggi I ke Jalan Kembang Pacar Selasa sekitar pukul 17.03. Kejadian bermula saat mobil boks tersebut melintas rel kereta api sebidang. Jalur tersebut sebenarnya sudah dibuat satu arah, tetapi banyak pengemudi sepeda motor yang melintas melawan arah sehingga menghambat laju kendaraan dari arah berlawanan. Saat kejadian, mobil boks tersebut sudah berada di atas rel dan terhambat lalu lintas yang padat. Ketika alarm berbunyi tanda kereta api akan melintas, pengemudi mencoba melintasi rel, tetapi bagian belakang mobil tetap tersambar KA Walahar Ekspres yang melaju dari Tanjung Priok tujuan Purwakarta (Jawa Barat) dan akan mengarah ke Stasiun Pasar Senen.Mobil terseret kereta api sekitar 30 meter kemudian menimbulkan percikan api. Kobaran api terus membesar sehingga menghanguskan mobil dan menyambar dua gerbong penumpang."Kami mohon, kalau ada rambu-rambu peringatan untuk pelintasan sebidang segera berhenti demi keselamatan semua," kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto.Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Hardisiswan mengatakan, petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban yang tergencet di antara mobil dan kereta yang terbakar.Korban, menurut Suyudi, adalah warga Kramat Sentiong, tidak jauh dari lokasi kejadian.Halid (64), warga setempat, mengatakan, kecelakaan sangat sering terjadi sejak lama. Kendaraan yang tersambar kereta api, antara lain mobil pribadi, sepeda motor, dan mikrolet. "Setahun terakhir, setidaknya ada 8 korban meninggal," ujarnya. Penumpang KA dievakuasiJunior Manager Eksternal Humas PT KAI Daop I Mahendro Trang Bawono mengatakan, saat kejadian, KA Walahar Ekspres itu penuh terisi 700 penumpang. Penumpang dan kru selamat. Penumpang langsung dievakuasi dengan kereta lain. Akibat kejadian itu, sejumlah jadwal perjalanan KA lain juga terganggu, seperti KA Majapahit tujuan Malang dan Sawunggalih jurusan Kutoarjo. Selain itu, listrik aliran atas (LAA) untuk kereta rel listrik (KRL) Jatinegara-Kemayoran dimatikan selama proses evakuasi penarikan lokomotif KA Walahar Ekspres.Vice President Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, proses evakuasi KA Walahar Ekspres sudah selesai pukul 20.45. Jalur dibuka kembali untuk perjalanan KA dan KRL di kedua arah. Meskipun demikian, keterlambatan perjalanan tidak terelakkan. (DEA/JOG)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000