SIDOARJO, KOMPAS — Pengamanan di Bandar Udara Juanda ditingkatkan selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Kebijakan itu diambil untuk meningkatkan pelayanan terhadap penumpang dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi semua pengguna jasa penerbangan. Pengamanan juga penting mencegah masuknya pelaku kejahatan yang berpotensi mengganggu lalu lintas penerbangan.
”Kementerian Perhubungan meminta kepada direksi dan kepada tim pengelola Bandara Juanda untuk waspada. Selain itu, yang perlu diapresiasi tenaga keamanannya bertambah,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Terminal 1 Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (15/6/2017).
Budi mengatakan, selama arus mudik dan arus balik Lebaran ini, Bandara Juanda akan dijaga sekitar 800 personel tenaga pengamanan. Peningkatan pengamanan itu diharapkan mampu menangkal pelaku kejahatan yang mencoba masuk ke kawasan bandara dan mengganggu kelancaran mobilitas masyarakat pengguna jasa layanan transportasi udara.
General Manager Bandara Juanda Yuwono mengatakan, pada kondisi normal, pengamanan dilakukan oleh tenaga pengamanan internal dan TNI Angkatan Laut dengan jumlah total 600-700 orang. Namun, selama arus mudik dan arus balik Lebaran ini, ada tambahan tenaga pengamanan dari kepolisian, satuan tugas khusus, dinas perhubungan, dan TNI Angkatan Darat.
Selain meningkatkan pengamanan, jam operasional Bandara Juanda juga ditambah. Apabila sebelumnya hanya beroperasi mulai pukul 05.00 hingga pukul 22.00, selama arus mudik dan arus balik Lebaran, Bandara Juanda beroperasi penuh 24 jam. Penambahan dua jam operasional diharapkan mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang ingin mudik.