SERUI, KOMPAS — Bank Indonesia secara resmi membuka kantor kas titipan di Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Waropen, Jumat (16/6). Hadirnya fasilitas ini untuk mewujudkan peranan Bank Indonesia, antara lain melaksanakan kebijakan moneter dan mengatur serta menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Joko Supratikto dan Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Serui Ivan Abdul Latif secara langsung meresmikan kantor kas titipan pada pukul 16.00 WIT. Kantor kas titipan terletak di dalam area kantor BRI Cabang Serui.
Joko dalam sambutannya mengatakan, kas titipan merupakan simbol hadirnya BI di seluruh pelosok Indonesia, khususnya di Kepulauan Yapen.
”Kas titipan berperan menjalankan kebijakan cleanmoney policy atau uang layak edar. Dengan dibukanya layanan kas titipan, uang yang beredar di Kabupaten Kepulauan Yapen, Waropen, dan sekitarnya adalah uang layak edar dan berkualitas baik,” ujar Joko.
Dijelaskannya, pegawai di kas titipan akan menyimpan uang-uang yang telah lusuh, kemudian secara berkala mengirimkan persediaan uang layak edar, bahkan uang hasil cetak sempurna ke setiap bank umum yang beroperasi di Kepulauan Yapen dan sekitarnya.
”BRI Cabang Serui sebagai pengelola kas titipan Bank Indonesia akan melayani setoran, penarikan, ataupun penukaran dari bank-bank umum. BI akan menarik uang-uang yang lusuh tersebut dari peredaran,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, bank-bank umum di Serui dan sekitarnya tidak perlu lagi mengirimkan kelebihan uang dan mendatangkan kekurangan uang dari jaringan kantornya di Jayapura karena telah ada layanan kas titipan.
”Kegiatan operasional suatu bank biasanya memakan biaya relatif besar. Misalnya, biaya bagasi pengiriman uang dari Serui ke Jayapura mencapai Rp 20 juta hingga Rp 40 juta. Saat ini, bank-bank tak perlu mengeluarkan biaya tersebut karena sudah ada layanan kas titipan,” ujarnya.
Sementara itu, Tonny selaku Bupati Kepulauan Yapen mengapresiasi upaya BI yang berinisiatif menghadirkan layanan Kas Titipan di Serui.
”Hadirnya kas titipan adalah kebanggaan bagi pemda dan masyarakat setempat. Sekarang kami tak lagi menggunakan uang yang lusuh,” kata Tonny.
Ia pun berharap dengan persediaan yang banyak di kas titipan akan memacu setiap bank umum di Kepulauan Yapen untuk memberikan bantuan modal bagi masyarakat yang bergerak di bidang usaha pertanian dan kelautan.
Diketahui, total sudah terdapat enam kantor kas titipan di Papua. Lima kantor kas titipan BI yang sudah beroperasi di ataranya Biak Numfor, Mimika, Jayawijaya, dan Merauke. Direncanakan, BI akan membuka kantor kas titipan di Nabire dalam waktu dekat.