Tol Solo-Ngawi Akan Dilintasi 8.000-10.000 Kendaraan Per Hari
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
KARANGANYAR, KOMPAS — Jalan tol fungsional ruas Solo (Jawa Tengah)-Ngawi (Jawa Timur) diperkirakan akan dilintasi 8.000-10.000 kendaraan per hari selama masa arus mudik dan balik Lebaran. Ruas tol fungsional sepanjang 64 kilometer ini telah siap dilintasi pemudik mulai 19 Juni hingga 2 Juli dengan sistem satu arah.
Direktur PT Solo Ngawi Jaya (pelaksana proyek dan badan usaha Tol Solo-Ngawi) David Wijayatno mengatakan, ruas tol fungsional Solo-Ngawi mampu dilintasi hingga 15.000 kendaraan per hari saat arus mudik dan balik Lebaran. ”Tetapi, kemungkinan jumlah kendaraan yang lewat tidak sampai sebanyak itu. Saya perkirakan 8.000 sampai 10.000 kendaraan per hari,” ujarnya di sela-sela memantau kesiapan difungsikannya ruas Tol Solo-Ngawi di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (17/6).
David mengatakan, jumlah kendaraan yang akan melintasi ruas tol tersebut lebih tinggi daripada tahun 2016, yaitu sekitar 4.000 kendaraan per hari. Jumlah kendaraan diperkirakan naik karena pada tahun ini pintu tol Ngasem, Karanganyar, telah difungsikan sehingga lebih mudah diakses pemudik. Sebab, pintu tol ini terhubung langsung dengan jalan raya Semarang-Solo.
”Tahun lalu pintu masuknya di Klodran sehingga agak susah dijangkau pemudik,” ucapnya.
David mengingatkan, ruas Tol Solo-Ngawi belum jadi sepenuhnya dan belum resmi dioperasikan, tetapi hanya difungsikan sementara sebagai jalur alternatif mudik Lebaran. Oleh karena itu, pemudik harus berhati-hati. Selain karena ada sejumlah proyek, seperti pembangunan jembatan Kali Pepe yang belum jadi, di ruas tol ini juga terdapat banyak persimpangan sebidang dengan jalan kampung, hingga 50 persimpangan.
Setiap persimpangan itu telah diberi rambu-rambu tanda adanya persimpangan jalan dan rambu agar pengendara mengurangi kecepatan. Setiap persimpangan juga akan dijaga petugas linmas.
”Tol ini difungsikan terbatas mulai pukul 06.00 hingga 17.00 karena belum ada penerangan jalan sehingga kalau malam gelap,” kata David.
David memastikan, ruas tol ini tetap akan difungsikan dengan sistem satu arah. Selama arus mudik 19-26 Juni diberlakukan sistem satu arah dari barat ke timur atau dari Solo menuju Ngawi dengan pintu keluar di Widodaren, Ngawi. Adapun mulai 27 Juni hingga 2 Juli diterapkan sistem satu arah dari arah Ngawi menuju Solo.
Perwira Unit 1 Patroli Jalan Raya 7 Kartasura Ditlantas Polda Jawa Tengah, Aipda Joko Budi Purnomo, mengatakan, petugas linmas yang akan berjaga di persimpangan telah diberikan pelatihan. Petugas tersebut akan bertugas selama jalan tol dibuka hingga ditutup, pukul 06.00-17.00.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.