Abdullah Fikri Ashri/ Nikson Sinaga/ Yuniadhi Agung
·2 menit baca
Kompas/Yuniadhi Agung
Antrean di pintu keluar Tol Cipali di Palimanan, Jawa Barat, pada Rabu (21/6) pukul 11.15 sudah padat sekitar 2 kilometer dari gerbang tol. Warga memilih untuk melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari kemacetan di puncak arus mudik yang diperkirakan pada hari Kamis atau Jumat ini.
CIREBON, KOMPAS — Arus kendaraan yang meningkat pesat ke arah Jawa Tengah memicu kemacetan sekitar dua hingga tiga kilometer menjelang Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6). Kepadatan mulai terjadi sekitar pukul 09.00 dan hingga saat ini masih berlangsung.
Meski gardu arah Jateng di GT Palimanan telah dibuka maksimal, hingga 15 gardu, kemacetan masih terjadi. Kecepatan kendaraan yang didominasi mobil berpelat Jakarta dan bus hanya melaju sekitar 20 kilometer per jam. Waktu transaksi terhitung delapan detik setiap kendaraan.
Setelah GT Palimanan Kilometer 188, kepadatan juga masih terjadi hingga Km 191 di Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci). Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Ajun Komisaris Ahmat Troy, kemacetan dipicu oleh meningkatnya arus kendaraan mudik Lebaran dan banyaknya kendaraan yang singgah di parking bay Jalan Tol Palikanci. Polisi pun menutup parking bay untuk sementara.
Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat, hingga Rabu pukul 09.30, arus di Cikarang Utama tercatat meningkat 40 persen dibandingkan Selasa (20/6). Sementara arus mudik di jalur pantura dan tengah terpantau ramai lancar dengan kendaraan didominasi oleh sepeda motor.
Kepadatan juga terjadi di Jalan Tol Cipali Km 126. Kompas yang menyusuri jalur tersebut mencatat kecepatan tidak lebih dari 30 kilometer per jam. Namun, belum diketahui pasti pemicu kepadatan.
Wartawan Kompas, Yuniadhi Agung, yang sedang berkendara menuju Jateng, mengatakan, ”Kondisi jalan tol padat dan tersendat di setiap rest area di Tol Jakarta-Cikampek dan Cipali. Polisi membuka atau menutup beberapa area istirahat untuk mengurai kepadatan. Kondisi cuaca panas,” ujarnya.
”Kalau semua tertib, sebenarnya lebih lancar. Ada pengendara jalan ambil bahu jalan terus masuk ke lajur lagi malah mobil yang di lajur yang benar jadi melambatkan laju,” ujar Yuniadhi. ”Nah, justru yang paling banyak melewati bahu jalan adalah bus-bus. Mereka kencang, jadi sangat menyeramkan kalau mereka kehilangan kontrol kendaraan,” kata Agung.
Kepadatan terjadi menjelang Gerbang Tol Palimanan arah Jawa Tengah, Rabu (21/6) siang.
haryo.damardono
-
Video saat Kompas memasuki tempat istirahat di mM 228 Tol Kanci-Pejagan. (Wartawan Kompas Yuniadhi Agung)
