logo Kompas.id
UtamaGanti Rugi Dibayarkan
Iklan

Ganti Rugi Dibayarkan

Oleh
· 2 menit baca

BOGOR, KOMPAS — Warga empat desa di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, mulai menerima uang ganti rugi atas lahannya yang terkena proyek Waduk Cipayung dan Waduk Sukamahi. Pembangunan fisik dua waduk senilai Rp 1,193 triliun itu awal 2018 dan beroperasi awal 2019.Pembayaran uang ganti rugi kepada warga berlangsung di kantor Kecamatan Megamendung, Rabu (21/6). Ada dua mobil layanan sebuah bank parkir di halaman kantor kecamatan karena pembayaran uang ganti rugi langsung ke rekening tabungan warga penerima.Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T Iskandar mengatakan, pembayaran uang ganti rugi kepada warga ini bertahap. Pada Desember 2016 sudah dimulai pembayaran, tetapi baru untuk lima bidang lahan."Sekarang dilanjutkan, juga bertahap. Sebab, belum semua hitungan pengukuran lahan dan dokumennya selesai. Ditargetkan akhir 2017, seluruh lahan yang dibutuhkan sudah selesai dibayar. Tahun 2018 dimulai pembangunan konstruksi (utama) waduk. Tahun ini baru bisa penunjangnya, seperti jalan masuk. Tahun 2019, waduk-waduk harus sudah operasi, berfungsi," katanya.Lahan yang dibutuhkan untuk Waduk Ciawi (Cipayung) 89,42 hektar atau 736 bidang, yang berada di Desa Cipayung, Desa Gadog, dan Desa Sukakarya di Kecamatan Megamendung, serta sedikit di Desa Kopo, Kecamatan Cisarua. Investasi waduk di hulu Ciliwung ini Rp 757 miliar. Perusahaan pemenang tender pembangunannya PT Brantas-Sagna.Beberapa warga penerima uang ganti rugi mengaku senang. Dudin (56), warga Desa Sukakarya, yang menerima uang ganti rugi sekitar Rp 600 juta atas lahannya hampir 2.000 meter persegi, senang karena bisa membeli rumah dan lahan lagi."Rumahnya sudah ada, tinggal bayar. Untuk rumah dan tanah, Rp 200 juta saja, yang penting tetap punya rumah lagi dan tidak bocor. Sisanya buat modal usaha dan ditabung," kata Dudin.Adi Hamdira (50), juga warga Desa Sukakarya, mendapat lebih dari Rp 870 juta, untuk lahannya seluas 600 meter persegi. Ia sudah dapat lahan pengganti seluas 600 meter persegi seharga Rp 200 juta.Menurut Camat Megamendung Hadijana, warga sudah ikhlas dan paham mesti pindah karena pembangunan waduk ini penting. Harapannya, ke depan warga di sini juga bisa disinergikan dalam pemanfaatan dan pengembangan waduk tersebut.Iskandar mengatakan, dua waduk itu bermanfaat untuk mengendalikan banjir Sungai Ciliwung, konservasi sumber daya air, juga pengembangan pariwisata. (RTS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000