CIREBON, KOMPAS — Arus lalu lintas menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur di Gerbang Tol Palimanan terpantau ramai lancar, Jumat (23/6) pukul 11.00. Meski demikian, lonjakan kendaraan yang mudik ke arah Jawa belum berakhir dan terus mengalir.
Sejak Jumat pagi, kendaraan yang didominasi minibus berpelat Jakarta memadati Gerbang Tol Palimanan arah Jawa. Bahkan, antrean di depan ujung Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ini mengular hingga 4 kilometer.
Berdasarkan catatan PT Lintas Marga Sedaya, pengelola Jalan Tol Cipali, hingga Jumat pukul 06.00 sebanyak 64.875 kendaraan melintasi Gerbang Tol Palimanan arah Jawa. Jumlah ini paling tinggi sejak H-10 arus mudik Lebaran. Sebanyak 25 gardu dibuka maksimal.
Kondisi tersebut menunjukkan potensi peningkatan kendaraan yang akan berlangsung Jumat ini. ”Indikasinya, pegawai sudah cuti. Jadi, puncak mudik memang hari Jumat,” ujar Direktur Operasional PT LMS Rinaldi.
Pihaknya menyiapkan petugas penjemput transaksi dan menawarkan voucer untuk memperlancar arus. Polisi juga terus bersiaga di Gerbang Tol Palimanan.
Kepala Kepolisian Resor Cirebon Ajun Komisaris Besar Risto Samudra mengatakan, arus mudik besar-besaran akan terjadi beberapa jam ke depan sebab kepadatan terjadi di Gerbang Tol Cikarang Utama. Arus kendaraan, menurut rencana, akan diperlambat agar kepadatan tidak bertumpu di Tol Brebes Timur.
”Nanti dihambat sedikit di Palimanan agar Brexit terkendali,” ujarnya. Caranya, gardu tol yang mengarah ke Jawa akan dikurangi. Sementara itu, jalur arteri pantura terpantau ramai lancar. Ribuan sepeda motor juga menyemarakkan arus mudik melewati jalan arteri pantura Jawa Barat.