H-2 Lebaran, Pemudik Masih Padati Stasiun Senen dan Gambir
Oleh
D01
·2 menit baca
Kompas/Kurnia Yunita Rahayu
Pemudik menunggu kedatangan kereta api di koridor masuk peron Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (24/6).
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki H-1 Lebaran 2017, jumlah pemudik dari Jakarta yang menggunakan moda transportasi kereta api masih tinggi. Diperkirakan, arus mudik baru akan turun pada H+2 dan H+4 Lebaran.
Namun, berdasarkan catatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) I Jakarta, jumlah pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Sabtu (24/6) mencapai 26.909 orang, turun daripada hari sebelumnya yang mencapai 27.710 orang.
Sementara itu, di Stasiun Gambir, Jakarta, jumlah pemudik naik pada hari Sabtu (24/6) sebanyak 16.543 orang daripada hari Jumat (23/6) sebanyak 16.434 orang.
Meski pemudik mendapatkan tiket kereta api sehari menjelang Lebaran, sejumlah orang sudah memesannya sejak beberapa bulan yang lalu. Dan, yang pasti, semua penumpang terangkut dan mendapatkan tempat duduk berkat kebijakan PT KAI sejak beberapa tahun terakhir.
Salah satunya Arif (24), pegawai perusahaan pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Sunter, Jakarta Utara. Ia sudah memesan tiket kereta menuju Semarang, Jawa Tengah, sejak Maret 2017, tetapi baru dapat di H-2 Lebaran. ”Saya meminta bantuan teman untuk dibelikan tiket kereta pada Sabtu. Untuk itu saya nambah fee sedikit sebanyak Rp 30.000,” kata Arif di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (24/6).
Persaingan ketat mendapatkan tiket juga dialami Joko Santoso (40), office boy di sebuah pusat perbelanjaan di Cilandak, Jakarta Selatan. ”Saya sudah titip teman untuk dipesankan tiket sejak dua bulan yang lalu, tetapi tetap dapatnya H-1,” ujar Joko.
Senior Manager Humas PT KAI DAOP I Jakarta Suprapto mengatakan, jumlah pemudik yang berangkat dari kedua stasiun itu baru akan turun signifikan pada Selasa (27/6) dan Kamis (29/6). ”Catatan kami, penumpang di Stasiun Gambir pada Selasa (27/6) diperkirakan 14.865 orang, sedangkan di Stasiun Pasar Senen pada Kamis (29/6) adalah 20.932 orang,” kata Suprapto.
