Idul Fitri 1438 H pada Minggu 25 Juni 2017

Machradin Wahyudi Ritonga

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan hasil sidang isbat, didampingi anggota Komisi VIII DPR, M Ali Taher (kiri), dan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin (kanan), di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (24/6).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1438 Hijriah atau Idul Fitri 2017 jatuh pada hari Minggu, 25 Juni. Pengumuman hasil sidang isbat awal Syawal 1438 H ini dilakukan di Auditorium Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (24/6).

Sidang isbat dilakukan tertutup dan hasilnya diumumkan dalam jumpa pers setelah sidang. Sidang yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin itu diikuti para ulama, perwakilan ormas Islam, para astronom, dan sejumlah duta besar dari negara sahabat.

Menteri Agama berpesan, umat Islam agar tetap meningkatkan ketakwaan dan juga tolong-menolong terhadap sesama.

”Marilah kita tingkatkan hubungan kita dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Kita tingkatkan hubungan saling mengasihi dan menyayangi. Kita tingkatkan lagi rasa saling menolong dan saling membantu, saling menopang,” tutur Lukman dalam jumpa pers.

Momentum untuk membangun rasa persatuan.

Ketua MUI KH Ma’ruf Amin juga mengharapkan Idul Fitri ini juga bisa menjadi momentum untuk membangun rasa persatuan yang diperlukan untuk menjadi bangsa yang utuh.

”Ini momentum untuk menjadi bangsa yang utuh, bangsa yang bersatu. Untuk menghilangkan saling curiga,” ujar Ma’ruf.

anonymous

-

Hilal terlihat

Pantauan dari Gresik, awal bulan atau hilal untuk 1 Syawal 1438 H memang terlihat dari Bukit Condrodipo, Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dalam rukyatul hilal. Dua peserta mengatakan melihat hilal secara langsung dengan mata telanjang, yakni Ihwanudin dan Ahmad Azhar, pada pukul 17.25.

KOMPAS/ADI SUCIPTO KISSWARA

Bukit Condrodipo di Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, digunakan untuk melihat awal bulan atau rukyatul hilal terutama untuk menentukan 1 Syawal.

Tim yang yang mengamati dengan teleskop juga berhasil melihat hilal pada pukul 17.28 dan pukl 17.30. Hilal terlihat pada ketinggian 3 derajat lebih 54 menit. Proses rukyatul hilal di Bukit Condrodipo sempat terkendala kondisi mendung dan gerimis  yang mengguyur wilayah Gresik.

Terlihatnya hilal tersebut menunjukkan sudah memasuki pergantian bulan.

Setelah dipastikan terlihat hilal, dua orang yang melihat hilal itu diambil sumpahnya oleh hakim tunggal dari Pengadilan Agama Kabupaten Gresik, Ahmad Shofwan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Abdul Wahib menuturkan, hasil rukyatul hilal di Gresik diteruskan ke Kementerian Agama untuk disampaikan dalam sidang isbat di Jakarta.

KOMPAS/ADI SUCIPTO K

Cuaca mendung atau gerimis bisa menjadi kendala untuk melihat awal bulan. Melihat awal bulan atau hilal menjadi salah satu dasar menentukan awal puasa Ramadhan atau 1 Syawal selain metode hisab atau perhitungan.

Terlihatnya hilal tersebut menunjukkan sudah memasuki pergantian bulan sehingga hari Minggu (25/6) masuk 1 Syawal. Malam ini umat Islam bisa melaksanakan takbir, lalu besok pagi melaksanakan shalatId dan merayakan Idul Fitri. (D12)