Obama Meminta Candi Borobudur Tetap Dibuka untuk Wisatawan

Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Umat Buddha melakukan prosesi Pradaksina mengelilingi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, seusai penyambutan detik-detik Waisak 2561 BE/2017, Kamis (11/5/2017) pagi. Puncak perayaan Trisuci Waisak yang diikuti umat Buddha dari sejumlah daerah dan negara tersebut berlangsung khidmat.

MAGELANG, KOMPAS — Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, tidak meminta pengamanan khusus saat berkunjung ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Obama bahkan tidak menuntut agar Candi Borobudur ditutup untuk kunjungan wisatawan lain.

”Beliau (Obama) hanya meminta agar dibiarkan berkunjung dalam situasi dan kondisi yang paling aman,” ujar Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari, Rabu (28/6), di Magelang.

Namun, untuk memastikan kondisi paling aman tersebut, Hendra menyebutkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur perlu ditutup di semua pintu masuk atau hanya penutupan di sebagian jalur. Kodim Magelang pun akan mengerahkan 250 personel.

Menurut dia, Obama hanya meminta agar kunjungannya tidak diganggu oleh keberadaan media. Dia menginginkan suasana yang lebih pribadi karena kunjungannya merupakan kunjungan pribadi.

Di sisi lain, General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Chrisnamurti Adiningrum mengatakan, Rabu ini diprediksi menjadi puncak kunjungan Candi Borobudur, dengan jumlah pengunjung diprediksi mencapai 50.000 orang.

Jadwal perjalanan Obama di Yogyakarta memang masih tentatif. Namun, apabila Obama benar-benar berkunjung ke Borobudur, kunjungan itu diharapkan dapat sekaligus menjadi bahan promosi untuk menarik lebih banyak orang datang ke Candi Borobudur.