Letkol Herrera: Serangan Udara Filipina Tidak Kendur
Oleh
B. JOSIE SUSILO H DAN HARRY SUSILO
·1 menit baca
MARAWI, KOMPAS — Hingga Sabtu (8/7) siang, gelombang serangan udara tentara Filipina atas posisi kelompok Maute tidak kendur. Setelah pada pagi hari kelompok militan itu dihujani bom oleh pesawat-pesawat tempur Angkatan Bersenjata Filipina, pada siang hari mereka disiram peluru yang dimuntahkan helikopter-helikopter serbu.
”Kami terus memperkuat tekanan dan berhasil mengontrol keuntungan strategis yang telah dicapai, teroris hanya bertahan,” kata juru bicara militer, Letkol Jo Er Herrera, di Marawi.
Ia mengatakan, keberhasilan itu dapat diraih karena dukungan masyarakat di sekitar Marawi. Unit-unit pemerintahan lokal turut mengamankan wilayah masing-masing, termasuk mengawasi perairan Danau Lanao. ”Upaya pembersihan dibantu unit pemerintah lokal. Pengamanan danau juga dilakukan bekerja sama dengan unit-unit lokal,” kata Herrera.
Dibantu unit-unit pemerintah setempat, tentara telah membersihkan sebagian besar wilayah Marawi dari jebakan-jebakan dan bom rakitan yang ditanam kelompok Maute.
Di tengah-tengah upaya militer, otoritas setempat juga terus memberikan dukungan dan bantuan untuk pengungsi. Juru bicara pusat manajemen krisis Marawi, Alonso Adiong, mengatakan, bantuan terus dikirimkan, termasuk mendata kembali pengungsi.
”Ada banyak pengungsi tersebar di sejumlah tempat. Itu menjadi kendala. Namun, kami terus berupaya dengan bantuan aparatur setempat untuk mencatat mereka,” kata Adiong.