Pesawat Kargo TRI MG Tergelincir, Bandara Wamena Ditutup
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa dan Maria Clara Wresti
·2 menit baca
Humas Polda Papua
Pesawat TRI MG PK-YGG yang tergelincir di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Selasa (18/7).
WAMENA, KOMPAS — Pesawat Boeing milik maskapai Tri MG Asia Airlines PK-YGG tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Selasa (18/7) pada pukul 12.39 WIT. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Tri MG Asia Airlines PK-YGG adalah pesawat kargo yang membawa lima awak pesawat dan seorang penumpang. Pesawat ini terbang dari Timika pada pukul 12.05.
Adapun daftar lima kru pesawat, yakni Pilot Kapten Tatang, Kopilot Lee Daniel, FOO Pandu, dan teknisi Kusnadi dan Fajar serta seorang penumpang bernama Dahlan.
Kepala Polres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Yan Piet Reba saat dikonfirmasi dari Jayapura via telepon seluler mengatakan, pesawat kargo tersebut tergelincir hingga berjarak 150 meter dari ujung landasan pacu.
”Saat mendarat, ban kanan pesawat patah. Pesawat pun tergelincir hingga meluncur ke rerumputan di pinggiran landasan pacu,” kata Yan.
Ia menambahkan, empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengantisipasi pesawat terbakar saat tergelincir.
”Saat ini anggota kami bersama petugas bandara telah memindahkan badan pesawat ke pinggiran landasan pacu,” kata Yan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, pesawat tersebut mengangkut sejumlah barang kebutuhan pokok dan material bahan bangunan.
”Total angkutan pesawat TRI MG PK-YGG tersebut mencapai 15.080 kilogram,” tutur Kamal.
Akibat kecelakaan tersebut, AirNav Indonesia mengeluarkan notice to airmen yang menutup bandara tersebut mulai pukul 13.06 sampai dengan 15.55 (estimasi) karena landasan terhalang pesawat.
”Pesawat Boeing 732 dengan nomor registrasi PK YGG itu membawa kargo dari Timika ke Wamena. Tidak ada korban dalam kecelakaan itu,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata di Jakarta.
”Pesawat itu tergelincir saat mendarat di landasan 15. Kondisi cuaca cukup cerah dengan jarak pandang 8 kilometer dan kecepatan angin 150/06 knot,” kata Barata.
