JAKARTA, KOMPAS — Kebutuhan tenaga kerja di bidang logistik besar. Pemerintah mendukung penyiapan sumber daya manusia untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi yang membutuhkan tenaga bidang logistik melalui dunia pendidikan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University Heroe Wijanto, Rabu (19/7), dalam workshop nasional yang digelar Fakultas Rekayasa Industri (FRI) di Bandung, mengatakan, Telkom University sedang menyiapkan Program Studi Teknik Logistik. Pembukaan Prodi Teknik Logistik merupakan upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan perdagangan di Indonesia.
”Menyanggupi keterhubungan ekonomi ASEAN, terlebih Indonesia sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik, kami merasa bertanggung jawab untuk membangun generasi potensial yang mendukung kemajuan itu, perdagangan ASEAN memerlukan sumber daya yang cakap, dan kami akan menyiapkan (SDM) melalui Prodi Teknik Logistik ini,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Intan Ahmad mendukung langkah strategis yang dilakukan Telkom University. ”Memang kebutuhan kita saat ini mengarah ke sana, yakni pembangunan SDM di bidang logistik. Kita harus mendukung perekonomian kita dari jalur dagang untuk mampu berkompetisi,” ujar Intan.
Untuk menguatkan kualitas program studi, Telkom University lebih dulu mengggandeng industri sekala transnasional Jerman, DB Schenker, korporasi dalam bidang logistik dan sistem transportasi kebutuhan perusahaan antarnegara. Upaya ini sebagai benchmark Telkom University untuk mengadopsi kebutuhan akademik dan praktik di Prodi Teknik Logistik.
”Kami sedang mengupayakan Prodi Teknik Logistik sejak awal sudah berplatform internasional. Sebab, Indonesia adalah negara dengan sirkulasi perdagangan yang ramai. Untuk itu, kami berupaya menyediakan akses pendidikan tinggi yang sadar zaman, terutama dalam bidang industri. Kami nenilai DB Schenker adalah korporasi bereputasi dunia sehingga kami mendatanginya” ujar Dekan FRI Telkom University Dida D Damayanti.