SURABAYA, KOMPAS — Bertandang ke Stadion Wilis, Kamis (20/7) malam, Persebaya Surabaya memetik hasil sempurna setelah menang 2-1 atas tuan rumah Madiun Putra. Kemenangan di pekan kedelapan Liga 2 itu membawa ”Bajul Ijo” ke puncak klasemen sementara Grup 5 dengan poin 15. Persebaya juga menjaga peluang lolos atau promosi ke Liga 1 tahun depan.
Bertanding di hadapan 35.000 penonton, Persebaya tertinggal terlebih dahulu oleh gol dari serangan balik Abu Asmar pada menit ke-44. Gol itu mengagetkan tim asuhan Angel Alfredo Vera itu karena memanfaatkan kelambatan sektor tengah dan belakang Persebaya menutup pergerakan para pemain Madiun Putra.
Gol yang mengubah skor menjadi 1-0 untuk tuan rumah itu bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Vera tampaknya menginstruksikan Misbakhun Solihin dan kawan-kawan untuk terus menyerang. Itu terbukti, tim tamu lebih ngotot, sedangkan ”Kancil Biru”, julukan Madiun Putra, malah tertekan dan terpaksa bertahan.
Kengototan Persebaya segera berbuah manis. Pergerakan dari Irfan Jaya di kotak penalti diblok oleh kiper dan barisan belakang Madiun Putra. Namun, bola muntah itu segera disambar Yogi Novrian dan berbuah gol pada menit ke-48. Skor berubah menjadi 1-1.
Gol penyeimbang itu malah membuat Persebaya kian bersemangat. Apalagi, tim tamu mendapat dukungan penonton dari bondo nekat kreatif (bonek) asal Surabaya dan sekitarnya.
Persebaya terus menekan, menyerang, dan membahayakan gawang yang dikawal Muhammad Hidayat.
Pada menit ke-57, Irfan kembali menjadi kreator bagi gol kedua Persebaya. Irfan mengumpan bola dan mengenai tangan Ambitie Dolus yang berdiri di kotak penalti. Kejadian itu terlihat oleh wasit Hambali yang kemudian menunjuk titik putih.
Solihin dengan tenang mengeksekusi penalti ke sudut kanan atas gawang Hidayat dan mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tamu. Skor tak berubah sampai peluit ditiup panjang tanda laga usai.
Vera bersyukur atas kemenangan itu. Vera gembira karena tim asuhannya meraih kemenangan meski harus tertinggal terlebih dahulu.
”Kami kecolongan gol pertama dari serangan balik. Namun, tim membuktikan daya juang yang luar biasa,” ujarnya.
Hasil itu membuat Persebaya ke puncak klasemen setelah melakoni delapan laga dengan poin 15 dari 4 kali menang, 3 kali seri, dan 1 kali kalah. Persebaya unggul dua poin atas peringkat kedua yang dihuni Martapura FC.
Posisi Persebaya belum aman sebab Martapura bisa saja merampas puncak klasemen apabila memenangi pekan kedelapan, Sabtu (22/6), saat menjamu PSIM Yogyakarta.
Vera yang menggantikan Pelatih Iwan Setiawan menambahkan, Persebaya harus menjaga konsistensi penampilan. Persebaya menargetkan berlaga di Liga 1 pada musim depan.
Target itu berat mengingat hanya tiga dari 61 tim yang bisa lolos ke Liga 1. ”Misi yang amat berat, tetapi kalau kami terus konsisten, kami bisa memenuhi target,” katanya.
Pelatih Madiun Putra Sartono Anwar mengaku kecewa dengan kekalahan yang diderita saat melakoni laga tuan rumah. Dalam pertemuan sebelumnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Madiun Putra malah sukses menahan Persebaya dengan skor 1-1.
Kekalahan dari Persebaya membuat Madiun Putra tertahan di posisi keenam dengan poin 9 dari 2 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah. Posisi Madiun Putra bisa diambil Persepam Madura (poin 7) yang akan melakoni pekan kedelapan di kandang Persatu Tuban.
Dasar klasemen dihuni PSBI Blitar yang baru mengumpulkan 4 poin dari sekali menang dan sekali seri serta mengalami lima kekalahan.